Senin 27 Mar 2023 00:35 WIB

Cina-Honduras Tanda Tangani Komunike Bersama

Honduras mengakhiri hubungan diplomatik dengan Taiwan.

 Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Reina (kiri) dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang (kanan) berfoto setelah menandatangani komunike bersama di Diaoyutai Guesthouse di Beijing, China, Ahad (26/3/2023).  Honduras menjalin hubungan diplomatik dengan China setelah putus dengan Taiwan.
Foto: EPA-EFE/MARK R. CRISTINO
Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Reina (kiri) dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang (kanan) berfoto setelah menandatangani komunike bersama di Diaoyutai Guesthouse di Beijing, China, Ahad (26/3/2023). Honduras menjalin hubungan diplomatik dengan China setelah putus dengan Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang dan Menlu Honduras Eduardo Reina menandatangani komunike bersama dalam pertemuan di Beijing, Ahad (26/3/2023).

Komunike bersama pembentukan hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Rakyat Cina dan Pemerintah Republik Honduras mencakup beberapa hal, di antaranya melindungi kepentingan rakyat di kedua negara dan saling mengakui hubungan diplomatik tersebut pada level kedutaan.

Baca Juga

Kedua pemerintah sepakat membangun hubungan persahabatan atas prinsip saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial masing-masing, tidak saling mencampuri urusan dalam negeri, saling menguntungkan, dan hidup berdampingan secara damai.

Pemerintah Republik Honduras mengakui bahwa hanya ada satu Cina di dunia dan Pemerintah Republik Rakyat Cina merupakan perwakilan legal tunggal yang mewakili keseluruhan Cina dan Taiwan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari wilayah teritorial Cina.

Dalam komunike bersama itu disebutkan bahwa Pemerintah Republik Honduras akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan sejak komunike ditandatangani pada Minggu dan berjanji tidak akan lagi menjalin hubungan atau pertukaran resmi dengan Taiwan.

Pemerintah Cina menghargai sikap pemerintah Honduras ini, demikian pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Cina. Negara di Amerika Tengah dengan populasi sekitar 9,4 juta jiwa itu telah mengakhiri hubungan diplomatik dengan Taiwan yang terjalin selama puluhan tahun.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement