Ahad 26 Mar 2023 20:44 WIB

Salju Berlalu Bunga Tulip pun Mekar di Keukenhof

Tahun 2023 taman bunga tulip Keukenhof buka sejak 23 Maret 14 Mei.

Rep: MASPRIL ARIES/ Red: Partner
.
Foto: network /MASPRIL ARIES
.

Gerbang masuk taman bunga tulip Keukenhofdi Belanda. (FOTO-FOTO : Maspril Aries/ Dok)

KAKI BUKIT – Kerap disebut “negeri kincir angin” atau Belanda, atau Holland, atau Nederland adalah negara yang identik dengan bunga tulip. Di Belanda ada ratusan jenis bunga tulip yang hanya tumbuh saat musim semi atau setelah musim dingin berlalu.

Bunga tulip tidak hanya tumbuh di Belanda, bunga tulip juga bisa ditemukan di Turkiye. Bunga yang memiliki nama latin Tulipa akan tumbuh dan berkembang setelah musim dingin dengan saljunya berlalu, tibalah musim semi.

Kini musim semi telah tiba, tulip di Belanda telah berbunga. Sekarang adalah saat yang tepat berkunjung ke Belanda. Jika sekedar ingin melihat bunga tulip bisa saja datang ke Turkiye atau Belgia. Tulip juga tumbuh dan berkembang di negara-negara Asia seperti China, Jepang dan India. Bunga tulip juga bisa dijumpai di Amerika Serikat dan Kanada.

Menikmati keindahan aneka bunga tulip.

Tulip itu berasal dari Asia Tengah, tumbuh liar di kawasan pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush dan stepa di Kazakhstan. Khusus yang di Belanda tulip atau umbi bunga tulip berasal dari Turkiye.

Walau tulip tumbuh di beberapa negara, namun di Belanda yang memiliki kebun atau taman bunga tulip terluas di dunia ada pada satu area. Pergilah ke Belanda jika ingin melihat kebun bunga tulip terluas dengan ratusan jenis bungai tulip yang tengah mekar. Di Belanda tidak setiap waktu tulip berbunga, mekar dan indah.

Taman bunga tulip itu bernama Keukenhof yang terletak Lisse. Ribuan bunga tulip aneka jenis dan warna di sana tengah melukis alam negeri kincir angin. Perjalanan menuju melihat keindahan di Keukenhof bermula dari Hotel Park Plaza Amsterdam dekat bandara Schiphol.

Desain susunan bunga tulip aneka jenis menebar warna dan keindahan.

Perjalanan dari Amsterdam ke Keukenhof yang berjarak sekitar 40 km butuh waktu sekitar 30 menit menggunakan bus privat. Jika berangkat dari bandara Schiphol ada bus khusus Keukenhof Express yang menuju ke taman bunga yang kerap dijuluki Garden of Europe. Berangkat dari Schiphol menggunakan bus dikenakan tarif 29 Euro sudah termasuk untuk tiket masuk Keukenhof.

Tahun 2023 manajemen Taman bunga Keukenhof telah mengumumkan, kebun dan taman dihamparan luas lebih dari 200 hektare tersebut telah dibuka. “Tahun 2023 kami menyambut kembali kedatangan pengunjung internasional,” kata Direktur Keukenhof Jeroen Duyster.

Sejak 23 Maret 2023 taman bunga tulip Keukenhof telah dibuka untuk wisatawan lokal dan mancanegara. Menurut Jeroen Duyster, ada 7 juta umbi bunga ditanam pada musim dingin lalu dan pada musim semi ini telah berbunga.

Bukan hanya bunga, umbi yang jadi cikal bakal tulip juga dipamerkan.

Untuk menanam umbi bunga tulip di Keukenhof oleh petugas kebun dilakukan dengan manual, tidak menggunakan mesin. “Keukenhof didirikan bagi petani bunga Belanda untuk menunjukkan produk mereka kepada dunia, dan taman bunga ini telah sukses menjadi daya tarik wisata,” ujar Jeroen Duyster

Di laman website Keukenhof tertulis “The most beautiful spring garden in the world!” Benar adanya Keukenhof adalah taman musim semi terindah di dunia.

Taman Keukenhof pertama kali dibuka tahun 1950. Namun pada tahun 2020 dan 2021 lalu sempat ditutup karena virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia. Tahun 2020 taman bunga tulip Keukenhof tengah berduka. Sama seperti negara-negara di dunia berduka karena pandemi virus corona.

Manajemen taman bunga tulip Keukenhof menyatakan taman bunga terluas di dunia yang terletak di Lisse, South Holland, dijadwalkan mulai dibuka untuk pada 21 Maret 2020, namun kemudian diputuskan ditutup sebagai dampak dari virus corona. Di laman websitenya terpampang kalimat “Keukenhof is closed We hope to see you in 2021!”

Jelas kecewa ketika tidak bisa masuk ke taman bunga tulip Keukenhof yang pada tahun 2020 adalah edisi ke 71 mengusung tema A World Of Colors. Jika datang ke sini, setiap tahun, maka taman bunga ini akan menampilkan tema berbeda dengan penataan bunga yang berbeda. Tahun 2019 mengusung tema Flower Power dan sebelumnya, tahun 2018 bertema Romansa. Tahun 2017 tema Desain ala Belanda, tahun 2016 tema Zaman Keemasan, tema Van Gogh tampil pada 2014.

Keukenhof Gardens setiap tahun selalu mengusung tema yang berbeda dan ini mencerminkan desain, dekorasi bunga, acara, karya seni, aktivitas lainnya sesuai tema yang diusung. Tahun 2022 lalu temanya “Bunga Klasik,” maka untuk tahun 2023 manajemen Keukenhof memutuskan mengusung beragam tema ketimbang fokus pada satu tema. Maka pameran bunganya tentu akan semakin beragam.

Keukenhof adalah pameran bunga internasional independen untuk sektor florikultur Belanda, dengan penekanan khusus pada umbi bunga. Setiap tahunnya jutaan umbi bunga musim semi ditanam, ada sekitar 7 juta umbi yang ditanam.


Ingat masuk taman bunga Keukenhof tidak gratis, mata uangnya Euro. Harga tiketnya cukup beragam, untuk tiket dewasa (18 tahun ke atas) 19.50 Euro, anaka usia 4 hingga 17 tahun sebesar 9 Euro. Tiketnya bisa dibeli di loket, bisa juga dibeli online melalui website taman bunga http://www.keukenhof.nl. Waktu kunjungnya cukup panjang sejak pukul 08.00 sampai 19.30 waktu Belanda.

Ada yang memberi tips, jika berkunjung ke taman bunga Keukenhof pilih waktu pagi hari atau sore. “Katanya, “cahaya matahari pagi dan matahari sore akan membuat hasil foto anda yang sangat bagus.”

Ada banyak sudut bunga tulip yang bisa dijelajahi di Keukenhof.

Dengan waktu yang sangat panjang bisa menjelajah setiap sudut area dengan berjalan kaki. Juga tersedia sepeda yang bisa disewa dengan tarif untuk sepeda dewasa selama tiga jam adalah 11 Euro untuk sepanjang hari 16 Euro. Tarif sepeda untuk anak berbeda, yaitu 8 Euro selama tiga jam dan 12 Euro sepanjang hari.

Ada juga tersedia kapal atau perahu yang digerakkan listrik berkeliling taman selama 45 menit. Untuk tiket kapal “Whisper” ini tarifnya 10 Euro untuk dewasa dan 5 Euro untuk anak-anak.

Mereka yang datang ke sini, berada di taman bunga tulip Keukenhof berkisar antara tiga sampai empat jam untuk melihat keindahan dan berbagai atraksi. Mengingat areanya yang luas, jangan sampai tersesat saat mencari pintu keluar.

Saat masuk dan berkeliling taman bunga tulip Keukenhof usahakan berbekal peta taman yang bisa diperoleh gratis di depan pintu masuk. Apa lagi jika waktu berkunjung yang terbatas karena harus meneruskan perjalanan ke destinasi lain di Belanda. Butuh waktu yang lama berkeliling Keukenhof .

Tulip dan Legenda

Taman bunga Keukenhof di buka satu tahun sekali pada musim semi

Taman bunga Keukenhof (dalam bahasa Belanda berarti kebun dapur) adalah sebuah taman bunga yang terletak antara kota Hillegom dan Lisse, di selatan Haarlem dan barat daya Amsterdam. Taman yang terletak di daerah bernama Duin en Bollenstreek mulai didirikan tahun 1949 untuk menjadi tempat pameran bunga dari penjuru Belanda dan Eropa. Kini tempat tersebut menjadi taman bunga tulip yang dibuka setahun sekali.

Bunga tulip telah menjadi simbol dari Belanda dengan warnanya yang beraneka, ada banyak warna merah, kuning, putih dan ungu. Tulip yang memiliki nama latin Tulipa merupakan salah satu jenis tanaman berbunga yang termasuk ke dalam famili Liliaceae.

Bunga cantik ini awal mulanya tumbuh liar di pegunungan berhawa sejuk di Asia Tengah di kawasan bernama Tengri Tagh yang terletak pada perbatasan Kirgizstan dan Cina. Sejak abad ke-11 orang-orang Turki mulai piawai membudidayakannya.

Taman bunga tulip Keukenhof yang asri.

Bunga tulip adalah taman berumbi dengan tinggi antara 10 - 70 cm. Daunnya jenis daun berlilin yang runcing dan memanjang dengan warna hijau kebiruan, membuatnya terlihat sangat indah. Bunga dari tanaman tulip ini mempunyai ukuran cukup besar yang terdiri dari enam kelopak daun mahkota.

Di taman bunga tulip Keukenhof tercatat ada lebih dari 800 jenis/ spesies bunga tulip. Jelas kalau datang ke sana untuk menghitungnya, tak cukup hanya satu hari. Terdapat lebih dari 7 juta bunga tulip berbeda menebar pesonanya pada musim semi.

Dari lebih 800 jenis bunga tulip tersebut diantaranya, Single Late yaitu jenis tulip yang memiliki ukuran mahkota yang cukup kecil. Bunga ini akan mekar pada akhir bulan April, terkadang sudah masuk bulan Mei baru mekar.

Ada beragam aneka bunga tulip.

Ada jenis Double Late memiliki ciri khas tertentu dan berbeda dengan Single Late, kelopak bunganya berukuran lebih besar daripada jenis bunga tulip lainnya. Kemudian jenis Little Princess, tulip yang memiliki ukuran kecil atau mini yang merupakan hasil persilangan antara Tulipa Hageri dengan Tulipa Aucheriana.

Jenis bunga tulip Angelique yang disebut bunga yang paling cantik merupakan salah satu spesies tulip yang sangat terkenal. Jenis bunga ini termasuk bunga klasik, feminin, memiliki kelopak ganda dengan warna pink lembut yang tampak seperti peony. Ciri dari bunga ini yaitu memiliki kelopak yang penuh dan juga mewah, namun susunannya sedikit berantakan. Bunga ini berwarna pink muda hingga ke pink cerah.

Juga ada jenis Darwin Hybrid hasil persilangan bunga tulip jenis Fosteriana dengan bunga tulip berjenis Darwin. Bunga ini identik dengan ukurannya, yang jauh lebih besar dibandingkan dengan jenis tulip lainnya. Bunga ini menjadi pelengkap keindahan tanaman hias lainnya dan sering dijadikan sebagai bunga potong. Masih banyak jenis lainnya.


Dalam bahasa bunga, tulip dapat melambangkan cinta, kepercayaan, ketenaran hingga kedermawanan. Di Turki ada legenda menyebutkan seorang pangeran bernama Farhad jatuh cinta pada seorang gadis bernama Shirin.

Ketika mendapat kabar sang gadis dibunuh, Pangeran Farhad bunuh diri dengan cara menunggangi kudanya melompati sebuah tebing. Dari tiap tetes darahnya yang jatuh diantara bebatuan tebing, tumbuh sebuah kuncup tulip berwarna merah darah akan mekar.

Itu cerita tentang legenda, boleh percaya boleh tidak. Namun dalam sejarah Turki mencatat. Pada awal abad ke-15 era kekuasaan Sultan Suleiman I (1494- 1566), tulip telah menjadi simbol umum tentang keanggunan dan kebangsawanan.

Bunga tulip tersebut memikat hati orang Eropa. Oghier Ghislain de Busbecq (1522-1592) duta besar Raja Ferdinand I untuk Istanbul kagum dengan keindahan bunga tulip. Ia berinisiatif agar istana Raja Ferdinand I juga dihiasi kebun bunga tulip.

Pada masa itu rakyat Istanbul sudah mengenal budi daya tulip yang mengawin-silang antara tulip yang berbeda-beda warna. Dari kawin silang tersebut bunga tulip semakin variatif dan indah.

Di negeri Belanda bibit bunga tulip yang dibawa duta besar Oghier Ghislain de Busbecq, juga tumbuh dan berkembang. Kemudian seorang ahli botani Belanda, Carolus Clusius (1526-1609) meneliti dan membudidayakan tulip. Tahun 1630 industri tanaman bunga tulip di Belanda semakin berkembang. Bunga tulip di Belanda bibitnya dibawa dari Turki pada era Utsmaniyah.

Masyarakat Belanda pun langsung jatuh cinta dan semua orang ingin memilikinya. Tahun 1634-1637 disebut sebagai era bernama Tulipomania, sehingga membuat harga bunga tulip melambung tinggi gila-gilaan hingga dapat ditukar dengan berbagai macam barang berharga yang bernilai tinggi.

Sejarah Turki juga mencatat pada pada paruh akhir masa pemerintahan Sultan Ahmed III (1718-1730) adalah Era Tulip (Lale Devri). Pada masa itu lahir kembali kegemaran para bangsawan Turki membudi daya bunga tulip. Saat itu pada masa bunga tulip tengah mekar atau musim bunga tulip bersemi diselenggarakan perayaan besar-besaran.

Sultan Ahmed III juga memaklumatkan hukum yang cukup unik, “Barang siapa yang kedapatan menjual bunga tulip keluar dari Istanbul, maka ia divonis penjara.” Sultan Ahmed III pun kerap dijuluki Raja Tulip.

Belanda mengakui bahwa tulip yang tumbuh asalnya dari Turkiye.

Sejarah Keukenhof sendiri bermula abad ke-15. Countess Jacoba van Beieren [Jacqueline of Bavaria] (1401-1436) mengumpulkan buah dan sayuran dari Keukenduin [bukit dapur] untuk dapur Kastil Teylingen. Kastil Keukenhof dibangun pada tahun 1641 dan perkebunan tersebut berkembang hingga mencakup area seluas lebih dari 200 hektar.

Tahun 1857 arsitek lanskap Jan David Zocher dan putranya Louis Paul Zocher, yang juga merancang Vondelpark, mendesain ulang taman kastil. Pada tahun 1949, sebuah kelompok yang terdiri dari 20 penanam dan eksportir umbi bunga terkemuka datang dengan rencana untuk menggunakan perkebunan tersebut untuk memamerkan umbi bunga musim semi, menandakan kelahiran Keukenhof sebagai taman musim semi.

Taman ini dibuka untuk umum pada tahun 1950 dan langsung sukses, dengan 236.000 pengunjung pada tahun pertama saja. Tahun 2023 akan menjadi edisi ke-74 Keukenhof. Selama 73 tahun terakhir Keukenhof berkembang menjadi objek wisata yang terkenal di dunia.

Tahun 2023 taman bunga tulip Keukenhof yang buka sejak 23 Maret – 14 Mei diperkirakan akan didatangi lebih dari satu juta orang wisatawan atau pengunjung dari seluruh dunia.

Selama waktu itu, dijadwalkan ada berbagai pertunjukan bunga diantaranya Tulip dan Hyacinth, pertunjukan Freesia dan Chrysanthemum, pertunjukan mawar, pertunjukan Bunga musim panas juga ada berbagai berbagai pameran bunga dan tumbuhan di paviliun Willem-Alexander.

Salah satu pavilin tempat pameran bunga.

Selain taman bunga, Keukenhof memiliki ruangan pameran bunga, yaitu paviliun Beatrix, paviliun Oranye Nassau, paviliun Willem-Alexander dan paviliun Juliana. Paviliun Oranye Nassau terkenal dengan pajangan bunga berwarna-warni yang berubah setiap minggu. Khusus untuk masuk menyaksikan pameran dalam paviliun ini tidak dipungut bayaran alias gratis. (maspril aries)

sumber : https://kakibukit.republika.co.id/posts/207610/salju-berlalu-bunga-tulip-pun-mekar-di-keukenhof
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement