REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Tim SAR gabungan menemukan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Noval Bachrul ulum yang terjatuh di Goa braholo, Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DIY, dalam kondisi meninggal dunia, Ahad (26/3/2023). Korban ditemukan di dasar goa dengan kedalaman kurang lebih 37 meter.
Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, korban awalnya datang bersama lima temannya dari Mapala PMPA Vagus, UNAS sekitar pukul 07.00 WIB pada 26 Maret kemarin menuju Goa Braholo. Sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama dua rekannya memasang tali safety di atas tebing.
"Setelah tali terpasang, kemudian korban beserta rekannya mencari titik anchor untuk menalikan tali karmantel guna menuruni gua," kata Pipit, Ahad (26/3/2023).
Pipit menjelaskan, usai memasang tali karmantel, sesaat kemudian korban menemukan titik yang akan digunakan sebagai anchor dan tali dikaitkan di batu. Nahasnya, pada saat korban akan menaruh bantalan tali karmantel, korban tiba-tiba tergelincir dan terjatuh.
Korban sempat berteriak dan tertahan oleh tali karmantel. Namun, batu yang digunakan untuk mengaitkan tali tidak kuat dan membuat korban jatuh ke Goa Braholo.
"Korban berteriak dan tertahan oleh tali safety (karmantel), namun batu yang digunakan untuk tali safety tidak kuat dan hancur, yang mengakibatkan korban terjatuh ke dasar gua," ujar Pipit.
Rekan korban pun memanggil korban, namun tidak ada respons. "Saudara Arga kemudian memanggil korban namun tidak ada respons, lalu saudari Nita ke Pantai Siung untuk meminta bantuan tim SAR," kata Pipit menjelaskan.
Korban diketahui jatuh ke dalam goa sekitar pukul 10.25 WIB dan ditemukan beberapa jam setelahnya yakni pukul 16.30 WIB oleh tim SAR gabungan. Korban ditemukan di dasar goa dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Pada pukul 16.30 WIB, korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan pada Koordinat 8° 10' 41" S 110° 40' 57" E dari dalam goa dengan Kondisi meninggal dunia," kata Koordinator Pos Basarnas Gunungkidul, Sulis Haryanto.