REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memecat Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Pemecatan itu dilakukan kurang dari sehari setelah Gallant menyerukan jeda dalam proses perundang-undangan yang dimaksudkan mengubah sistem peradilan di negara tersebut.
Kabar pemecatan Gallant diumumkan dalam sebuah pernyataan singkat yang dirilis kantor Benjamin Netanyahu pada Ahad (26/3/2023) malam. “Kita semua harus berdiri melawan penolakan,” tulis Netanyahu lewat akun Twitter resminya setelah kabar pemecatan Gallant dipublikasikan.
Langkah Netanyahu memecat Gallant meniupkan bara baru pada publik Israel yang telah menggelar demonstrasi selama tiga bulan terakhir untuk menentang langkah perombakan sistem peradilan negara tersebut. Puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di seluruh penjuru Israel pada Ahad malam. Dalam aksinya, mereka turut menyuarakan protes atas keputusan Netanyahu memecat Gallant.
Di Tel Aviv, para pengunjuk rasa memblokir jalan raya utama dan menyalakan api unggun besar. Sementara para demonstran yang berkumpul di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.