Senin 27 Mar 2023 11:37 WIB

Kapolda DIY: Kejahatan Jalanan Anak dan Remaja Selama Ramadhan Meningkat

Upaya pencegahan dilakukan kepolisian bersama-sama dengan masyarakat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
  Kepolisian menyampaikan pengungkapan kasus kejahatan jalanan di wilayah DIY.
Foto: Febrianto Adi Saputro
Kepolisian menyampaikan pengungkapan kasus kejahatan jalanan di wilayah DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mengungkapkan kasus kejahatan jalanan di Yogyakarta mengalami peningkatan selama Ramadhan. Hal itu disampaikan Suwondo dalam konferensi pengungkapan kasus klitih yang terjadi di Kota Yogyakarta.

"Kejahatan jalanan yang dilakukan oleh anak-anak atau remaja itu meningkat. Hampir setiap hari selama bulan Ramadhan ini kami telah mengamankan untuk mencegah terjadinya tarung sarung atau perkelahian itu sudah 20 orang," kata Suwondo.

Pada Ahad (26/3/2023) pagi misalnya, pihaknya berhasil mengamankan tujuh orang di Gunungkidul dan empat orang di Sleman terkait rencana tindakan kejahatan jalanan. Kepolisian langsung memanggil orang tua dan guru untuk dilakukan pembinaan.

Suwondo mengungkapkan selama Januari-Februari polisi menerima 52 laporan terkait kejahatan jalanan. Sebanyak 42 kasus pelakunya merupakan anak-anak dan remaja.

"Dari 42 ini yang benar-benar terjadi terkait konflik itu 26. Yang 26-nya itu adalah upaya pencegahan yang dilakukan oleh Polda dan jajaran bersama dengan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia kepolisian telah melakukan banyak langkah pencegahan. Salah satunya adalah dengan melakukan patroli di jam rawan terjadi kejahatan jalanan. Upaya pencegahan juga dilakukan kepolisian bersama-sama dengan masyarakat.

"Ini persoalan serius agar orang tua masyarakat menjaga anaknya untuk tidak terlibat atau keluar malam untuk hal yang tidak penting atau melibatkan diri dalam kelompok," tegas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement