Senin 27 Mar 2023 13:32 WIB

Presiden Israel Desak Netanyahu Setop Upaya Rombak Sistem Yudisial

Perombakan sistem peradilan telah memicu demonstrasi selama 3 bulan terakhir

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Israel Isaac Herzog mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyetop upaya legislasi untuk merombak sistem peradilan yang telah memicu demonstrasi nasional selama tiga bulan terakhir.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Presiden Israel Isaac Herzog mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyetop upaya legislasi untuk merombak sistem peradilan yang telah memicu demonstrasi nasional selama tiga bulan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Presiden Israel Isaac Herzog mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyetop upaya legislasi untuk merombak sistem peradilan yang telah memicu demonstrasi nasional selama tiga bulan terakhir. Desakan itu disampaikan setelah Yoav Gallant dipecat sebagai menteri pertahanan karena menyuarakan keprihatinan atas proses legislasi yang didorong pemerintahan Netanyahu.

“Demi persatuan rakyat Israel, demi tanggung jawab, saya meminta Anda untuk segera menghentikan proses legislatif,” tulis Herzog lewat akun Twitter resminya, Senin (27/3/2023). Di awal cicitannya, Herzog mengungkapkan bahwa pernyataannya dilayangkan untuk Netanyahu serta seluruh anggota pemerintahan dan koalisinya.

Baca Juga

Herzog mengungkapkan, keprihatinan mendalam melingkupi seluruh Israel atas upaya pemerintahan Netanyahu merombak sistem peradilan. “Keamanan, ekonomi, masyarakat, semuanya terancam. Mata seluruh warga Israel tertuju pada kalian. Mata seluruh orang Yahudi tertuju pada kalian. Mata seluruh dunia tertuju pada kalian,” ujarnya.

Dia pun memohon kepada parlemen Israel (Knesset) agar memprioritaskan aspirasi masyarakat. “Saya memohon kepada semua kepala faksi Knesset, baik koalisi maupun oposisi, untuk menempatkan warga negara di atas segalanya, dan untuk bertindak secara bertanggung jawab serta berani tanpa penundaan lebih lanjut. Sadarlah sekarang! Ini bukan momen politik, ini momen kepemimpinan dan tanggung jawab,” ucap Herzog.