REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fauziah Mursid
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai dukungan atau endorsement Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk sejumlah nama di bursa calon presiden 2024 lebih banyak kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Jokowi malah tidak sama sekali nampak menunjukkan preferensinya ke Puan Maharani yang juga kader PDIP.
"Porsi endorse Jokowi lebih signifikan ke Ganjar dan Prabowo belakangan ini, bahkan Puan hampir nggak pernah di-endorse secara terbuka sama Jokowi," kata Pangi kepada Republika, Senin (27/3/2023).
CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting ini juga menyampaikan sejauhmana efektivitas dukungan Jokowi kepada para tokoh ini. Menurutnya, hasil survei Voxpol Center menunjukkan seberapa besar pengaruh endorse Jokowi terhadap preferensi pilihan pemilih dalam memilih capres ada di angka 20 persen.
"Angka itu terbilang cukup besar bagaimana endorse Jokowi ikut mempengaruhi pilihan dalam memilih capres-cawapres. Jadi kalau kita membaca sejauh mana efektivitas endorse Jokowi, mungkin iya signifikan dan bisa juga nggak," ujarnya.
Namun demikian kata Pangi, elektabilitas itu yang terpenting adalah tren. Ini karena elektabilitas saat ini belum ada jaminan dan bakal banyak dinamika dan fluktuasi politik yang nanti akan mengubah peta elektoral.
"Saya pikir capres potensial sejauh ini tetap Anies, Prabowo dan Ganjar, sementara cawapres potensial adalah Sandiaga Uno, AHY, Ridwan Kamil, Khofifah dan ET," ujarnya.
Sebelumnya, hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia terbaru menyebut pilihan publik kepada Prabowo cenderung menguat dibandingkan Ganjar dan Anies yang stagnan atau menurun. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan elektabilitas yang menurun tiba tiba terus meningkat.
Hal ini ditengarai karena dukungan Jokowi kepada Menteri Pertahanan tersebut.
"Dan Pak Prabowo juga surprise itu rebound dalam beberapa bulan terakhir dan elektabilitasnya sekarang menyalip sedikit, kurang lebih sama dengan Anies Baswedan,” ungkap dia.