REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Setelah ramai dibicarakan, rembesar air di lintas bawah (underpass) Dewi Sartika, Kota Depok, telah rampung ditangani. Petugas menyebut lokasi sumber keluarnya air sudah berhasil ditutup setelah penanganan yang berlangsung dari Ahad (26/3/2023) hingga Senin (27/3/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.
Pengawas Jalan UPTD I Dinas PUPR Jawa Barat, Uci Sanusi menyebutkan, penanganan rembesan air sempat terkendala hujan yang terjadi kemarin. Sehingga pekerjaan baru kembali dilanjutkan pada Senin pagi WIB, dengan kondisi cuaca yang mendukung.
"Penanganan kita bikin grouting, kita sumbat itu yang keluar airnya dengan semacam cairan biar nggak keluar airnya. Kita sumbat, kita tambal, kalo semisal ban kita tambal,"jelas Uci Sanusi kepada Republika.co.id di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (27/3/2023).
Menurut Uci, air yang menggenang hingga pelapisan jalan dengan aspal kembali juga sudah rampung. "Yang kemarin istilahnya terjadi air keluar dari aspal itu, sekarang sudah tertangani dan sudah kita bereskan semua udah rapih nggak ada lagi air," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat pembangunan underpass, pihaknya tidak pernah mendapati adanya rembesan air. Kondisi itu baru muncul setelah beberapa pekan pascaperesmian. "Waktu pembangunan nggak ada, belum muncul. Waktu pembangunan belum muncul itu. Muncul setelah selesai dibangun, setelah peresmian berapa minggu, kemudian baru muncul itu," tutur Uci.
Sebelumnya, rembesan air banyak disorot warga Kota Depok karena membasahi jalanan atau aspal di underpass yang baru diresmikan oleh Gubernur M Ridwan Kamil pada 17 Januari 2023. Banyak warganet yang mengeluhkan kejadian itu setelah melihat air yang muncul dari bawah lapisan aspal jalan.