Senin 27 Mar 2023 16:32 WIB

Sesaat Setelah Pembunuh Husain Mengeksekusi Kepala Cucu Kesayangan Rasulullah SAW Itu  

Para pelaku pembunuhan imam Husain mengeksekusi dengan tanpa ampun

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
Karbala. Para pelaku pembunuhan imam Husain mengeksekusi dengan tanpa ampun di tanah Karbala
Foto: [ist]
Karbala. Para pelaku pembunuhan imam Husain mengeksekusi dengan tanpa ampun di tanah Karbala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perang Thaf dengan dua pasukan yang tak berimbang di Karbala berujung pada kematian cucu Rasulullah ﷺ, Al Husain. Tragedi pada tahun 61 Hijriyah itu merupakan musibah yang begitu besar.

Dikutip dari buku Inilah Faktanya karya Dr Utsman bin Muhammad al-Khamis, pada pagi hari Jumat, berkobarlah peperangan antara dua pasukan tersebut. Karena, Al Husain radhiyallahu ‘anhu menolak untuk menyerah kepada ‘Ubaidullah bin Ziyad. 

Baca Juga

Perang ini terjadi antara dua pasukan yang tidak sermbang. Maka, para pengikut Al Husain memandang bahwa percuma saja menghadapi pasukan sebanyak ini. 

Maka, satu-satunya keinginan mereka adalah mati membela Al Husain bin Ali. Mereka pun gugur satu persatu di hadapan Al Husain, sampai semuanya meninggal. 

Tidak ada yang tersisa dari mereka kecuali Al Husain dan anaknya yang sedang sakit, Ali bin Al Husain.

Hanya tinggal Al Husain radhiyallahu anhu sendirian. Sepanjang siang, tidak ada seorang pun yang berani mendekat ke arahnya, karena mereka takut mendapat petaka bila membunuhnya. 

Situasi ini terus berlangsung sampai kemudian Syamr bin Dzul Jausyan datang, kemudian berseru: “Celakalah kalian! Semoga ibu-ibu kalian kehilangan kalian! Kepung dan bunuh dia!”

Mereka pun maju dan mengerubungi Al Husain bin Ali. Al Husain berjuang di tengah-tengah mereka dengan pedangnya, sehingga berhasil membunuh siapa saja yang bisa dibunuh. Hari itu ia seperti binatang buas dalam keberanian. Namun keberanian saja tak cukup mumpuni untuk mengalahkan kuantitas yang banyak.

Syamr berseru: “Celakalah kalian! Apa yang kalian tunggu? Ayo maju!” Mereka pun maju hingga al-Husain radhiyallahu anhu terbunuh. 

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

Orang yang secara langsung menewaskan Al Husain adalah Sinan bin Anas an-Nakha‘i. Dialah yang memotong kepala Al Husain. Ada yang mengatakan, yang membunuh secara langsung adalah Syamr, semoga Allah Azza wa Jalla membinasakan mereka.

Setelah Al Husain radhiyallahu anhu terbunuh, kepalanya dibawa ke hadapan ‘Ubaidullah di Kufah. Sesampainya di sana, ‘Ubaidullah menggosok-gosok kepala al-Husain dengan sebatang kayu seraya memasukkannya ke mulutnya, dan berkata, “Alangkah bagus giginya!” 

Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, “Demi Allah, aku akan mendoakan keburukan untukmu! Sungguh, aku melihat sendiri Rasulullah ﷺ mencium mulut (Al Husain) tempat engkau memasukkan kayumu itu!” (Al-Mujamul Kabir)

Ibrahim an-Nakha‘i berkata, “Seandainya aku termasuk orang-orang yang ikut dalam pembunuhan Al Husain, kemudian aku dimasukkan ke dalam Surga, niscaya aku akan sangat malu lewat di depan Rasulullah SAW dan wajahku dilihat oleh beliau.” (Al-Mujamul Kabir)   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement