Senin 27 Mar 2023 17:29 WIB

Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Komisi X: Cegah Potensi Sanksi dari FIFA

Penolakan terhadap timnas sepak bola Israel saat ini dinilai terlambat.

Red: Mas Alamil Huda
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menilai, potensi sanksi dari FIFA harus dicegah untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar terhadap eksistensi Indonesia dalam ekosistem sepak bola dunia.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menilai, potensi sanksi dari FIFA harus dicegah untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar terhadap eksistensi Indonesia dalam ekosistem sepak bola dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Batalnya drawing peserta grup Piala Dunia sepak bola U-20 memunculkan kekhawatiran terhadap kelanjutan penyelenggaraan event tersebut di Tanah Air. Pemerintah pun diminta gerak cepat untuk mengantisipasi agar FIFA tidak sampai menjatuhkan sanksi yang bisa berdampak terhadap eksistensi Indonesia dalam ekosistem sepak bola dunia. 

"Jika Piala Dunia U-20 benar-benar batal, maka ada potensi FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI sehingga pasti berdampak pada keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event atau forum sepak bola, baik di level regional maupun internasional. PSSI dan pemerintah pun harus bergerak cepat agar hal itu tidak terjadi," ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/3/2023). 

Baca Juga

Untuk diketahui, FIFA membatalkan drawing peserta final Piala Dunia sepak bola U-20 yang diselenggarakan di Indonesia. Pembatalan ini diduga kuat akibatnya kencangnya penolakan keikutsertaan tim nasional sepak bola Israel dalam event tersebut. Tercatat, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan menolak keikutsertaan Timnas Israel. Padahal, event final Piala Dunia U-20 sebagian besar bakal diselenggarakan di Stadion Wayan Dipta, Denpasar, Bali dan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. 

Huda memahami kerasnya penolakan terhadap keikutsertaan Timnas sepak bola Israel dalam Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia. Menurutnya, tindakan pemerintah Israel dalam menganeksasi wilayah Palestina memang harus dilawan dengan segala cara.