Senin 27 Mar 2023 19:44 WIB

Mahfud: Indonesia Cari Cara tidak Terima Israel, Tapi Ikut Aktif di FIFA

Indonesia tak akan punya hubungan diplomatik dengan Israel sampai Palestina merdeka.

Menko Polhukam Mahfud Md. Mahfud menegaskan pemerintah tengah mencari cara agar tidak menerima Israel tapi tetap bisa aktif di FIFA. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi.
Menko Polhukam Mahfud Md. Mahfud menegaskan pemerintah tengah mencari cara agar tidak menerima Israel tapi tetap bisa aktif di FIFA. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di lingkungan Istana Kepresidenan hari ini menegaskan, Indonesia tetap tidak akan memiliki hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina menjadi negara merdeka. Lewat akun Twitter-nya, Mahfud juga menerangkan, Indonesia saat ini mencari penyelesaian agar tidak menerima Israel tapi masih tetap bisa aktif di FIFA.

"Prinsipnya Indonesia itu tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel dan tidak akan pernah melakukan hubungan diplomatik dengan Israel selama Palestina belum merdeka. Itu adalah pernyataan Bung Karno di PBB, di KAA, lalu Bung Karno membuat Ganefo sendiri karena melawan imperialisme, bagi Bung Karno Israel itu imperialis," kata Mahfud, Senin (27/3/2023).

Baca Juga

Mahfud menyampaikan hal tersebut terkait dengan pro dan kontra tim nasional (timnas) Israel untuk bertanding dalam Piala Dunia U-20 dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Bahkan dua provinsi yang menjadi tuan rumah yaitu Bali dan Jawa Tengah menyatakan penolakan terhadap kedatangan timnas Israel.

"Kita juga ingin di dunia internasional itu bergaul dengan baik dan melihat olahraga itu salah satu cara kita masuk ke dunia internasional dengan baik. Nah langkah-langkah berikutnya tunggu saja," ungkap Mahfud.

Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap agar Piala Dunia U-20 tetap dapat diselenggarakan di Indonesia. "U-20 ini menjadi andalan utama dari event berkelas dunia yang Indonesia berhasil hadirkan. Ini bagian dari pilar sports tourism atau pariwisata berbasis olahraga dan kita menghitung peluang kunjungan wisman yang signifikan," kata Sandiaga di lokasi yang sama.

 

 

Menurut Sandiaga, setidaknya ada 7,4 juta wisman dan 1,4 miliar wisatawan lokal dalam kalender pariwisata Indonesia. "Saya sampaikan ke Pak Erick bahwa dari segi Parekraf sangat mengharapkan U-20 ini berlangsung di Indonesia dan kita jg pastikan kesiapan destinasi pariwisata dan juga produk ekonomi kreatif, UMKM yang nanti disiapkan dari bagian perhelatan tersebut," ungkap Sandiaga.

Bila Indonesia batal menjadi tuan rumah U-20 dipastikan akan sangat berdampak negatif terhadap pencapaian target wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan. "Saya tadi menyampaikan ke Pak Erick bahwa pasti akan berdampak pada sektor parekraf, tadi belum ada update (dampaknya), tapi Pak Erick menyampaikan dia akan berkoordinasi dengan pihak FIFA di Zurich," tambah Sandiaga.

Sebelumnya kehadiran atlet Israel ke Indonesia untuk cabang olahraga individu sudah terjadi sebelumnya dan diantaranya pebulutangkis Misha Zilberman yang turun pada Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Selain itu pebalap sepeda Mikhail Yakovlev juga pernah mendulang prestasi pada ajang UCI Track Nations 2023 di Jakarta.

Keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 telah menuai pro-kontra. Beberapa pihak di Indonesia mengecam Israel karena konfliknya dengan Palestina.

Kehadiran Israel pun menjadi pembicaraan hangat publik. Sebagian pihak menilai Indonesia tak mendukung Palestina karena mengizinkan Israel tampil di turnamen junior level dunia tersebut. Timnas U-20 Israel berhak tampil di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 2022.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement