Senin 27 Mar 2023 21:36 WIB

Jalan Yogyakarta-Semarang Tertutup Longsor

Intensitas hujan tinggi mengakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor.

Jalan longsor  (ilustrasi). Jalan nasional Yogyakarta-Semarang tertutup material longsor di Dusun Demangan, Desa Pingit, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, akibat tebing di pinggir jalan tersebut longsor.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jalan longsor (ilustrasi). Jalan nasional Yogyakarta-Semarang tertutup material longsor di Dusun Demangan, Desa Pingit, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, akibat tebing di pinggir jalan tersebut longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Jalan nasional Yogyakarta-Semarang tertutup material longsor di Dusun Demangan, Desa Pingit, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, akibat tebing di pinggir jalan tersebut longsor. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Toifur Hadi di Temanggung, Senin, mengatakan akibat intensitas hujan tinggi mengakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor.

Ia mengatakan, longsor ini juga mengakibatkan sebuah rumah milik Kirman (75) roboh, namun keluarga di rumah tersebut sebelumnya sudah mengungsi. Toifur mengatakan, tanah longsor yang menutup jalan dengan ketebalan 60-80 sentimeter tersebut mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas sekitar lima kilometer dari arah Magelang.

Baca Juga

"Untuk kendaraan kecil bisa menggunakan jalur alternatif, namun untuk kendaraan besar tidak bisa," kata dia.

Dia menyampaikan, untuk menyingkirkan material longsor tersebut digunakan dua alat berat dan kemudian disemprot dengan mobil pemadam dari Damkar Kabupaten Temanggung. Menurut dia, beberapa hari lalu sudah ada longsoran di daerah itu, tetapi tidak sampai menutup jalan seperti hari ini.

"Waktu itu kami sarankan untuk normalisasi saluran, tetapi belum sempat dilakukan akhirnya hujan besar lagi dan longsor lagi sehingga longsoran menutup jalan karena terdorong air," katanya. Menurut dia, penanganan longsor malam ini selesai, karena tinggal membersihkan jalan dengan menyemprotkan air.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement