Senin 27 Mar 2023 21:39 WIB

Asprov PSSI Bali Berharap Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Ketut Suardana mengingatkan sepak bola harus dipisahkan dari kepentingan politik.

Red: Israr Itah
Delegasi FIFA meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Mei 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Delegasi FIFA meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali berharap Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 terlepas dari pembatalan acara pengundian (official drawing) di Bali oleh FIFA yang mulanya dijadwalkan pada 31 Maret.

Ketua Umum Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana saat ditemui mendampingi Tim Inspeksi FIFA di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023), menyampaikan status tuan rumah Piala Dunia U-20 merupakan kesempatan langka yang harus dipertahankan oleh Indonesia.

Baca Juga

"Mudah-mudahan Piala Dunia U-20 bisa berjalan (sesuai jadwal, red.) tentunya saya sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Bali sekaligus pecinta bola berharap acara ini berjalan baik dan sukses," kata Ketut Suardana.

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk tidak melempar rumor dan menunggu keterangan resmi dari FIFA terutama terkait kelanjutan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.