REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFA akan menaikkan kompensasi pembayaran kepada klub-klub yang melepas pemainnya ke Piala Dunia pria. Angkanya telah dinaikkan hampir 70 persen menjadi 355 juta dolar AS (Rp 5,36 triliun) untuk turnamen 2026 dan 2030, demikian diumumkan FIFA dan Asosiasi Klub Eropa (ECA) pada Senin (27/3/2023).
Program Tunjangan Klub memberikan klub-klub bagian dari pendapatan kompetisi tim nasional sebagai imbalan atas pelepasan pemain. Kompensasi ini juga melindungi klub-klub jika pemain mereka mengalami cedera dalam tugas internasional.
Jumlah sebelumnya yang dialokasikan untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 adalah 209 juta dolar AS. Nota Kesepahaman yang telah diperbaharui telah ditandatangani pada Senin dalam Sidang Umum ECA di Budapest, Hungaria.
"Kami sangat senang telah menandatangani perjanjian penting ini," kata Ketua ECA Nasser Al-Khelaifi.
"MoU ini mengakui peran sentral klub dalam sepak bola secara global dan memastikan bahwa mereka terwakili dengan baik dalam pengambilan keputusan seputar isu-isu yang mempengaruhi mereka."
Awal bulan ini, FIFA telah mengumumkan Piala Dunia Antarklub yang diikuti oleh 32 tim akan dimainkan setiap empat tahun sekali mulai Juni 2025, menggantikan kompetisi tahunan yang diikuti oleh tujuh tim.
Keputusan tersebut mendapat tentangan dari liga-liga seperti La Liga Spanyol, namun MoU ini akan membuat FIFA dan ECA bekerja sama dalam berbagai aspek olahraga dan komersial untuk edisi 2025.
"FIFA dan ECA sekarang juga akan membangun praktik kerja yang lebih dekat pada Piala Dunia Antarklub yang baru di masa depan ... dan bekerja sama pada edisi mendatang termasuk pada struktur potensial untuk mengelola hak-hak komersial di masa depan."
FIFA juga mengumumkan kalender internasional yang baru yang menurut presidennya, Gianni Infantino, telah disetujui oleh ECA.
"Memiliki Kalender Pertandingan Internasional yang baru yang disahkan oleh ECA memberikan keseimbangan yang diperlukan antara sepak bola klub dan tim nasional," kata Infantino.
"Kami memiliki proyek-proyek menarik ke depan, termasuk Piala Dunia Klub FIFA yang baru pada tahun 2025 dan Piala Dunia Klub wanita FIFA yang baru. Kolaborasi yang erat dengan klub-klub di Eropa, dan seluruh dunia, akan sangat penting untuk kesuksesan acara-acara tersebut."