REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) mengingatkan federasi nasional untuk memaksimalkan persiapan atlet menuju Asian Games XIX/2022 di Hangzhou, China. Bagi sejumlah cabang olahraga menjadi bagian dari kualifikasi Olimpiade XXXIII/2024 di Paris, Prancis.
"Ada beberapa cabang olahraga yang di-sanction, di antaranya tinju dan hoki. Jadi peraih medali emas di Asian Games (Hangzhou), sudah pasti mendapat tiket kualifikasi ke Paris," kata Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (27/3/2023).
"Begitu juga untuk cabang terukur yang limit waktu untuk lolos Olimpiade sudah ditentukan oleh Federasi Internasional. Kita harus bisa memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin," ujarnya menambahkan.
pesta olahraga terbesar empat tahunan kawasan Asia edisi ke-19 tersebut akan mempertandingkan/melombakan 40 cabang olahraga dengan 61 disiplin dan 481 nomor.
"Olimpiade Paris akan berlangsung tahun depan, dan saat ini proses kualifikasi masih berlangsung. Sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia, saya harus menyampaikan agar kita semua harus bersatu fokus terhadap prestasi. Apalagi target terbesar kita adalah ingin meloloskan lebih banyak atlet di Olimpiade Paris," ujar Okto.
Pada Asian Games XVIII/2018 di Jakarta-Palembang, Indonesia selaku tuan rumah menempati posisi empat klasemen akhir perolehan medali dengan raihan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
Posisi pertama menjadi milik China dengan mengoleksi 132 emas, 92 perak, 66 perunggu. Lalu Jepang di urutan kedua dengan 75 emas, 57 perak, 73 perunggu, dan Korea Selatan di bawahnya dengan membawa pulang 49 emas, 58 perak, dan 70 perunggu.
Adapun dalam menghadapi Asian Games Hangzhou yang dijadwalkan bergulir 23 September- 8 Oktober 2023, NOC Indonesia telah menunjukkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus ketua umum Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Basuki Hadimuljono sebagai Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia.