Senin 27 Mar 2023 23:37 WIB

PLN Beli Tenaga Listrik dari Air Perkuat Persediaan Daya di Flores

Pembelian tenaga listrik EBT sesuai kebijakan pemerintah hemat biaya produksi.

Petugas PLN memperbaiki jaringan kabel listrik (ilustrasi). PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur membeli tenaga listrik dari air berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) Wae Lega yang dibangun PT Gistec Prima Energindo di Kabupaten Manggarai guna memperkuat persediaan daya listrik di Flores.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas PLN memperbaiki jaringan kabel listrik (ilustrasi). PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur membeli tenaga listrik dari air berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) Wae Lega yang dibangun PT Gistec Prima Energindo di Kabupaten Manggarai guna memperkuat persediaan daya listrik di Flores.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur membeli tenaga listrik dari air berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) Wae Lega yang dibangun PT Gistec Prima Energindo di Kabupaten Manggarai guna memperkuat persediaan daya listrik di Flores.

"Pembelian tenaga listrik dari air sebagai langkah strategis PLN memperkuat persediaan daya serta memasok energi baru terbarukan untuk mendukung terwujudnya net zero emission 2060," kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin (27/3/2023).

Baca Juga

Pembelian tenaga listrik ditandai dengan penandatangan jual beli tenaga PLTM Wae Lega berkapasitas 1,75 mega watt bersama PT Gistec Prima Energindo selaku pihak pembangun. PLTM Wae Lega dibangun di Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, dengan mengandalkan Sungai Wae Lega sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT).

Fintje mengatakan, pembelian tenaga listrik energi terbarukan selaras dengan kebijakan pemerintah untuk menekan biaya pokok produksi tenaga listrik sehingga terwujud penyediaan tenaga listrik yang efisien dan berkelanjutan. Dengan adanya pembelian tenaga listrik PLTM Wae Lega ini, kata dia, potensi penghematan bagi PLN mencapai Rp 38,7 miliar per tahun.

"Pemakaian pembangkit listrik tenaga disel akan menurun sehingga menghemat penggunaan bahan bakar minyak 2.950 kilo liter per tahun," kata Fintje.

Ia mengatakan, PLTMH yang berkapasitas 1,75 mega watt itu setara dengan 2,21 persen dari persediaan listrik di Flores. Porsi ini mengisyaratkan pentingnya menjaga persediaan air sebagai sumber energi agar layanan kelistrikan di Flores tetap andal.

Fintje berharap pembangunan PLTM Wae Lega bisa segera tuntas dan beroperasi untuk kelistrikan sistem Flores sehingga meningkatkan rasio elektrifikasi melalui penambahan pelanggan rumah tangga. "Selanjutnya kami juga terus mencari peluang agar biaya pokok pembangkit di pusat listrik Flores bisa lebih efisien," kata dia.

Sementara itu Direktur Utama PT Gistec Prima Energindo Kevin Hidayat mengapresiasi PLN yang telah mempercayai pihaknya untuk menyediakan listrik di Manggarai dan sekitarnya. Ia menjelaskan progres pembangunan PLTM Wae Lega berjalan 48 persen dan ketika tuntas maka akan dioperasikan pihak PLN selama 25 tahun dengan skema BOOT (Build, Own, Operate, Transfer)

"Target pembangunan PLTM ini selesai pada 2025 sehingga kami berharap semua proses berjalan lancar, selesai tepat waktu dan beroperasi melayani warga," kata Kevin.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement