REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyandang diabetes atau diabetesi terkadang khawatir apakah dirinya bisa berpuasa atau tidak. Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan dabetes RS Pondok Indah–Puri Indah, dr M Ikhsan Mokoagow, mengatakan pada prinsipnya, penyandang diabetes boleh saja menjalankan ibadah puasa.
"Asalkan kadar gula darahnya terkontrol baik dan tidak memiliki penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung atau ginjal," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (27/3/2023).
Dr Ikhsan mengatakan, berpuasa sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk para penyandang diabetes, salah satunya menstabilkan kadar glukosa dalam darah. "Ketika berpuasa, penyandang diabetes ‘dipaksa’ untuk menjalani pola makan yang lebih terjaga dan teratur, serta asupan kalori yang relatif sama," ujarnya.
Selain itu, kata dia, puasa juga membantu mengatur peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam tubuh. Puasa juga bisa mengurangi kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein cholesterol/LDL) dalam tubuh. "Asalkan ketika sahur dan berbuka, Anda memilih makanan dengan bijak," ujarnya.