Selasa 28 Mar 2023 07:05 WIB

Polandia dan Uni Eropa Dorong Peningkatan Produksi Amunisi

Polandia dan Uni Eropa akan meningkatkan pasokan amunisi artileri ke Ukraina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
File foto seorang tentara Ukraina memeriksa amunisi yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia di daerah yang baru saja direbut kembali di dekat Izium, Ukraina, 21 September 2022. Pejabat Polandia dan Uni Eropa pada Senin (27/3/2023) membahas pembuatan amunisi artileri sebagai bagian dari program baru senilai 2 miliar euro atau 2,2 miliar dolar AS.
Foto: AP/Oleksandr Ratushniak/
File foto seorang tentara Ukraina memeriksa amunisi yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia di daerah yang baru saja direbut kembali di dekat Izium, Ukraina, 21 September 2022. Pejabat Polandia dan Uni Eropa pada Senin (27/3/2023) membahas pembuatan amunisi artileri sebagai bagian dari program baru senilai 2 miliar euro atau 2,2 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Pejabat Polandia dan Uni Eropa pada Senin (27/3/2023) membahas pembuatan amunisi artileri sebagai bagian dari program baru senilai 2 miliar euro atau 2,2 miliar dolar AS. Amunisi artileri ini akan dipasok ke Ukraina untuk melawan invasi pasukan Rusia dan mengisi kembali stok di Eropa yang semakin menipis.

Komisaris Pasar Internal Uni Eropa, Thierry Breton mengunjungi pabrik amunisi DEZAMET S.A. di Nowa Deba, Polandia tenggara. Breton didampingi oleh Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki dan Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak.

Baca Juga

Kunjungan itu dilakukan beberapa hari setelah Brussels mengumumkan program untuk mengganti uang negara-negara yang menawarkan amunisi artileri ke Ukraina dari dana 1 miliar euro atau 1,1 miliar dolar AS. Program ini juga bertujuan untuk membelanjakan jumlah yang sama dalam meningkatkan produksi di 11 negara dengan kapasitas produksi tersebut.

Breton mengatakan, Uni Eropa bertekad untuk segera melakukan upaya sehubungan dengan konflik di Ukraina diperkirakan akan berlarut-larut.  Dia juga mendorong negara-negara Uni Eropa lainnya untuk mentransfer amunisi ke Ukraina sesegera mungkin.