REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polda Jawa Tengah mendukung upaya pengejaran kawanan pelaku perampokan bersenjata api, yang terjadi di warung kelontong milik Nasirun (45), warga RT 05/RW 05 Dusun Pondokwungu, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alkudusy menyampaikan, saat ini jajaran Resmob Polda Jawa Tengah bersama jajaran Satreskrim Polresta Cilacap masih memburu kawanan pelaku aksi perampokan yang terjadi Senin (27/3/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Saat ini Tim Resmob dan IT Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditresmum) Polda Jawa Trngah bersama dengan dan jajaran Satreskrim Polres Cilacap sedang memburu kawanan pelaku," ungkapnya, saat dikonfirmasi di Semarang, Jawa Tengah, Senin malam.
Kabidhumas juga meminta kepada masyarakat yang mengetahui atau memiliki petunjuk tentang kawanan pelaku untuk turut memberikan informasi kepada aparat kepolisian agar tindak kejahatan ini dapat segera diungkap.
"Mohon doa restu, tim Polda Jawa Tengah dan Polres Cilacap juga masih bekerja, semoga tindak pidana perampokan ini dapat segera terungkap dan para pelaku dapat diringkus," tambah Iqbal melalui pesan WA.
Sebelumnya, Nasirun (45), pemilik warung kelontong di lingkungan RT 05/RW 05 Dusun Pondokwungu, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, mengalami kerugian sedikitnya Rp 104,5 juta setelah menjadi korban perampokan oleh tiga orang pria tak dikenal.
Tak hanya mengalami kerugian materil, ia juga mengalami luka tembak di bagian kaki dan harus dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa ini juga mengakibatkan saksi Gunawan (39) yang berupaya membantu Nasirun saat peristiwa perampokan terjadi terluka.
Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengungkapkan, kawanan perampok yang diduga berjumlah tiga orang beraksi di warung kelontong milik Nasirun pada Senin sekitar pukul 14.30 WIB. Kawanan pelaku tersebut semuanya mengenakan masker.
Menurut penuturan saksi di lokasi kejadian, kawanan pelaku yang mengendarai dua sepeda motor jenis Honda Astrea Grand dan Honda Beat ini tiba- tiba mendatangi warung kelontong korban.
Dua orang pelaku langsung mendatangi korban Nasirun dan menodong korban dengan senjata mirip pistol. Sementara satu pelaku lainnya mengambil uang yang ada didalam laci toko.
Tak hanya itu, satu pelaku juga masuk ke dalam ruang tengah bangunan rumah mengambil uang yang ada di dalam tas kresek (plastik) warna hitam berikut DVR CCTV yang ada di ruangan tersebut," jelas kapolresta.
Akibat peristiwa perampokan ini, korban menderita kerugian materiil berupa uang tunai sekitar Rp 100 juta rupiah. Selain itu para pelaku juga menyikat dua handphone masing- masing merek Oppo warna silver senilai Rp 3.000.000 serta merek Xiaomi type seharga Rp 1.500.000 dan DVR CCTV.
"Kasus perampokan ini, kini ditangani oleh Satreskrim Polresta Cilacap yang didukung oleh jajaran Ditreskrimum Polda Jawa Tengah," kata Kapolresta Cilacap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika