Selasa 28 Mar 2023 08:28 WIB

Emas Tergelincir 30 Dolar karena Selera Risiko Meningkat

Redanya kekhawatiran sektor perbankan AS mendorong minat terhadap aset-aset berisiko.

Petugas menunjukkan emas batangan (ilustrasi). Harga emas kembali melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa 28/3/2023 pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua beruntun karena meredanya kekhawatiran atas sektor perbankan AS.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Petugas menunjukkan emas batangan (ilustrasi). Harga emas kembali melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa 28/3/2023 pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua beruntun karena meredanya kekhawatiran atas sektor perbankan AS.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas kembali melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa 28/3/2023 pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua beruntun karena meredanya kekhawatiran atas sektor perbankan AS mendorong selera terhadap aset-aset berisiko mengakibatkan berkurangnya permintaan safe haven.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 30 dolar AS atau 1,51 persen menjadi ditutup pada 1.953,80 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.984,00 dolar AS dan terendah di 1.945,00 dolar AS.

Baca Juga

Emas berjangka jatuh 12,10 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.983,80 dolar AS pada Jumat (24/3/2023), setelah melonjak 46,30 atau 2,37 persen menjadi 1.995,90 dolar AS pada Kamis (23/3/2023), dan terkerek 8,50 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.949,60 dolar AS pada Rabu (22/3/2023).

Berkurangnya kekhawatiran sistem perbankan semakin mengurangi daya tarik emas, ketika First Citizens BancShares, perusahaan induk bank yang berbasis di North Carolina, akan mengakuisisi Silicon Valley Bank yang bermasalah dari Federal Deposit Insurance Corporation. Harga saham First Citizens melonjak 22 persen pada penutupan pasar emas Senin (27/3/2023).

"Harga emas tergelincir di tengah imbal hasil yang lebih tinggi dan peningkatan selera risiko," kata Analis di platform perdagangan daring OANDA, Craig Erlam.

Wakil Ketua Federal Reserve untuk Pengawasan Michael Barr mengatakan bank sentral akan "bertanggung jawab penuh" atas setiap pengawasan atau kegagalan peraturan yang melibatkan Silicon Valley Bank, yang merupakan yang pertama jatuh di antara bank-bank AS dua minggu lalu, memicu efek domino.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei jatuh 19,40 sen atau 0,83 persen, menjadi ditutup pada 23,145 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 6,80 dolar AS atau 0,69 persen, menjadi menetap pada 977,10 dolar AS per ounce.

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement