Selasa 28 Mar 2023 08:33 WIB

PBNU: Polri Harus Terus Tingkatkan Kedisiplinan Anggotanya

Keberhasilan kepolisian ungkap kasus besar di kepolisian membuat citra positif

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Petugas Kepolisian berjaga saat sidang lanjutan dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, (ilustrasi).  Keberhasilan kepolisian mengungkap kasus-kasus besar di internal kepolisian membuat citra positif bahwa Kapolri bersungguh-sungguh melakukan pembenahan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Kepolisian berjaga saat sidang lanjutan dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, (ilustrasi). Keberhasilan kepolisian mengungkap kasus-kasus besar di internal kepolisian membuat citra positif bahwa Kapolri bersungguh-sungguh melakukan pembenahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia (IPI) menyampaikan berdasarkan hasil survei, ada kenaikan kepercayaan publik terhadap kepolisian. Kenaikan kepercayaan publik terhadap kepolisian, salah satunya disebabkan oleh vonis hukuman mati bagi Ferdy Sambo.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur, menyampaikan, keberhasilan kepolisian mengungkap kasus-kasus besar di internal kepolisian membuat citra positif bahwa Kapolri bersungguh-sungguh melakukan pembenahan. Namun, Polri harus terus meningkatkan kedisiplinan anggotanya.

Baca Juga

"Kita melihat masyarakat secara umum telah merasakan suasa lebih aman dan kondusif, perilaku aparat juga lebih simpatik dan responsif atas pengaduan masyarakat," kata Gus Fahrur kepada Republika, Senin (27/3/2023) malam.

Gus Fahrur mengingatkan, namun Polri masih harus terus meningkatkan kepercayaan masyarakat tersebut. Di dalam Polri masih banyak yang harus dibenahi dan ditingkatkan perbaikan layanan umumnya, termasuk dalam upaya memberantas penyakit perjudian, narkoba, dan pencegahan tindak kejahatan.