Selasa 28 Mar 2023 10:06 WIB

Saudi Aramco Akuisisi 10 Persen Saham di Perusahaan Minyak China

Adapun akuisisi akan dilakukan Aramco Overseas Company.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang pria berjalan di bawah papan reklame yang menampilkan iklan raksasa minyak milik negara Arab Saudi Aramco dengan tulisan Arab. Saudi Aramco telah menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi 10 persen saham di Rongsheng Petrochemical Co yang terdaftar di Shenzhen senilai 3,6 miliar dolar AS (24,6 miliar Renminbi China) untuk memperkuat bisnis di sektor hilir wilayah China.
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Seorang pria berjalan di bawah papan reklame yang menampilkan iklan raksasa minyak milik negara Arab Saudi Aramco dengan tulisan Arab. Saudi Aramco telah menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi 10 persen saham di Rongsheng Petrochemical Co yang terdaftar di Shenzhen senilai 3,6 miliar dolar AS (24,6 miliar Renminbi China) untuk memperkuat bisnis di sektor hilir wilayah China.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Saudi Aramco telah menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi 10 persen saham di Rongsheng Petrochemical Co yang terdaftar di Shenzhen senilai 3,6 miliar dolar AS (24,6 miliar Renminbi China) untuk memperkuat bisnis di sektor hilir wilayah China.

Seperti dilansir dari Zawya.com, Selasa (28/3/2023) perusahaan minyak utama Saudi itu akan memasok 480 ribu barel per hari (bph) minyak mentah Arab ke afiliasi Rongsheng dan kilang swasta terbesar China, Zhejiang Petroleum and Chemical Co (ZPC) sebagai bagian dari perjanjian penjualan jangka panjang.

Baca Juga

Adapun akuisisi akan dilakukan Aramco Overseas Company, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Aramco. Rongsheng tercatat memiliki 51 persen saham di ZPC, yang pada gilirannya memiliki dan mengoperasikan kompleks penyulingan dan bahan kimia terintegrasi terbesar di China dengan kapasitas untuk memproses 800 ribu bph minyak mentah dan memproduksi 4,2 juta metrik ton etilena per tahun.

Transaksi tersebut akan melibatkan penjualan sekunder di luar pasar saham Rongsheng oleh pemegang saham mayoritas Zhejiang Rongsheng Holding Group, dengan potensi kolaborasi di masa depan antara para pihak dalam perdagangan, penyulingan, produksi bahan kimia, dan lisensi teknologi. Transaksi diharapkan akan ditutup pada akhir 2023 dan tunduk pada persetujuan peraturan.

Sebelumnya, usaha patungan Aramco, Perusahaan Petrokimia Huajin Aramco (Hapco), mengumumkan rencana untuk mulai membangun kompleks kilang dan petrokimia terintegrasi utama di timur laut China pada kuartal kedua 2023.

Gabungan kemitraan dengan Rongsheng dan usaha patungan Hapco akan membuat Aramco memasok 690 ribu bph minyak mentah menjadi aset konversi kimia tinggi, kata perusahaan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement