Selasa 28 Mar 2023 10:44 WIB

Transaksi E-Commerce di Timur Tengah dan Afrika Utara Capai 37 Miliar Dolar AS

Masyarakat MENA makin agresif pakai internet seiring kebijakan yang makin longgar.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Belanja Online (Ilustrasi). Sepanjang 2022 jumlah transaksi e-commerce di Timur Tengah dan Afrika Utara mencapai 37 miliar dolar AS. Naik 32 persen bahkan dari total transaksi sepanjang 2018.
Foto: Istimewa
Belanja Online (Ilustrasi). Sepanjang 2022 jumlah transaksi e-commerce di Timur Tengah dan Afrika Utara mencapai 37 miliar dolar AS. Naik 32 persen bahkan dari total transaksi sepanjang 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pasar e-commerce di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) mulai tumbuh seiring dengan pertumbuhan konsumsi belanja masyarakat lewat internet. Tercatat, sepanjang 2022 jumlah transaksi e-commerce di MENA tersebut mencapai 37 miliar dolar AS (sekitar Rp 574 triliun). Naik 32 persen bahkan dari total transaksi sepanjang 2018.

Dilansir dari media Khaleej Times, EZDubai mencatat, Saudi, Uni Emirat Arab dan Israel menyumbang 72,1 persen dari total transaksi pasar online. Pertumbuhan konsumsi hingga dua digit ini disinyalir karena masyarakat Timur Tengah dan Afrika Utara makin agresif menggunakan internet. Hal ini didukung infrastruktur internet dan jaringan yang makin mapan dan kebijakan negara yang makin longgar.

Baca Juga

"Pertumbuhan e-commerce di UEA, Arab Saudi, dan Israel dikaitkan dengan sejumlah faktor, termasuk populasi berteknologi maju, tingkat penggunaan internet yang tinggi, dan keuangan pemerintah yang kuat," tulis EZDubai dalam laporannya yang dikutip Selasa (28/3/2023).

Hingga 2026 mendatang EZDubai mentaksir transaksi online akan semakin tinggi hingga 57 miliar dolar AS.