Selasa 28 Mar 2023 11:48 WIB

Safari Tarawih Pemkab Sleman Sasar Delapan Kapanewon

Kegiatan Safari Tarawih dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Kantor Pemkab Sleman, DIY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kantor Pemkab Sleman, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman, kembali melaksanakan kegiatan Safari Tarawih Ramadhan 1444 Hijriyah. Masjid Attaqwa Dusun Sangubanyu, Kalurahan Sumberrahayu, Moyudan, menjadi tempat pertama dilaksanakannya Safari Tarawih pada Senin (27/3/2023).

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, bersama Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menghadiri kegiatan Safari Tarawih Ramadhan 1444 Hijriyah. Pelaksanaan kegiatan Safari Tarawih pada tahun ini direncanakan akan dilaksanakan sebanyak delapan kali di delapan kapanewon.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan Safari Tarawih dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah pada masa menuju transisi endemik.

Kustini juga mengajak masyarakat untuk dapat terus menjaga persatuan dan kerukunan di masyarakat serta mengedepankan tolerasi. Sesuai dengan misi Pemkab Sleman yaitu mewujudkan Sleman sebagai 'Rumah Bersama' bagi seluruh komponen masyarakat.

"Kami berharap layaknya filosofi sebuah rumah, dapat menjadi tempat yang paling nyaman dan aman bagi seluruh penghuninya," kata Kustini.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh pejabat OPD di lingkungan Pemkab Sleman. Kustini juga secara simbolis menyerahkan bantuan kepada takmir Masjid At-Taqwa sebesar Rp 36.360.000.

Bantuan tersebut terdiri dari bantuan hibah Pemkab Sleman, Baznas Sleman, Kapanewon Moyudan, Kalurahan Sumberrahayu, Bank BPD DIY, Bank Sleman, dan PUDAM Sleman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement