Selasa 28 Mar 2023 12:04 WIB

Alquran Dibakar, Manusiawi Jika Umat Islam Marah

Alquran kembali dibakar di Eropa.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
  Alquran Dibakar,  Manusiawi Jika Umat Islam Marah. Foto: Alquran dibakar, ilustrasi
Alquran Dibakar, Manusiawi Jika Umat Islam Marah. Foto: Alquran dibakar, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Alquran sebagai kitab suci Umat Islam kembali dinista. Kali ini pembakaran dilakukan oleh sekelompok orang sayap kanan Denmark, Patrioterne Gar Live.

Imam Masjid New York Shamsi Ali mengatakan pembakaran yang dilakukan ini memang karena kebenciannya kepada Islam yang semakin melaju berkembang di negara-negara Barat. Islam diprediksi oleh banyak kalangan akan menjadi agama mayoritas di banyak negara, bahkan secara global di masa yang tidak lama lagi.

Baca Juga

Di berbagai negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis dan banyak lagi Islam semakin tampil di mainstream bahkan pemerintahan.

"Mereka yang melakukan pelecehan agama, Alquran, Nabi dan Rasul. Anda merasa pintar tapi sesungguhnya anda bodoh. Anda merasa beradab tapi realitanya anda biadab. Dan ketahuilah buku yang anda bakar itu tidak sedikit pun mengurangi kemuliaan Al-Quran. Kami memang marah karena itu adalah rasa alami sebagai manusia sekaligus kewajiban kami untuk membelanya,"ujar dia.

Ketahuilah, Alquran itu Kalam Ilahi yang tak akan pernah dihanguskan. Maka ketika mereka membakar buku, yakinlah Al quran takkan bisa terbakar. Karena Al quran ada dalam penjagaan Dia Yang Maha menjaga langit dan bumi.

"Pada akhirnya anda akan menyesal. Dan ada masa anda akan sadar dan terkagum-kagum. Karena semakin anda melakukan upaya untuk meredam Al quran itu, cahayanya akan semakin menembus jutaan jiwa manusia di negaramu dan di seluruh penjuru dunia,"ujar dia.

Umat Islam akan terus jujur dengan nilai-nilai ajaran agama dan moralitas, serta nilai-nilai universal itu. Karenanya umat tetal konsisten dengan ajaran agama dan moralitas kemanusiaan.

Sehingga muslim tidak pernah dan tak akan melecehkan agama dan keyakinan orang lain. Selain itulah adab kemanusiaan juga karena itu adalah ajaran agama Islam.

Dan jika dengan kenyataan itu kalian terus memupuk kemarahan. Maka Allah berfirman dalam Ali Imran ayat 119,

هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ ۚ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ

Begitulah kamu. Kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukaimu, dan kamu beriman pada semua kitab. Apabila mereka berjumpa denganmu, mereka berkata, “Kami beriman.” Apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari karena murka kepadamu. Katakanlah, “Matilah kamu karena kemurkaanmu itu!” Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.

Diketahui kelompok anti-Muslim sayap kanan Patrioterne Gar Live menyiarkan cuplikan di Facebook saat para pendukung membawa spanduk dengan pesan Islamofobia. Mereka juga menyiarkan aksi para suporter mereka di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen pada Jumat, (24/3/2023).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement