REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktor Korea Selatan Yoo Ah-in telah merilis permintaan maaf publik di tengah penyelidikan polisi atas dugaan penggunaan narkoba. Hari ini, bintang Hellbound itu mengunggah pernyataan di akun Instagram-nya.
Dia meminta maaf atas situasi yang sedang berlangsung dan dampaknya terhadap proyek yang dijalankannya. Pernyataan tersebut muncul sehari setelah dia dipanggil oleh polisi Korea Selatan untuk diinterogasi atas dugaan penggunaan obat-obatan terlarang.
“Saya menyampaikan permintaan maaf karena tidak dapat membawa karya berharga saya kepada mereka yang telah bekerja dengan saya, seperti film, drama, dan iklan,” tulis Yoo di Instagram, Selasa (28/3/2023).
Dia meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan. Di antaranya adalah rekan kerjanya. Kemarin, Senin (27/3/2023), Netflix mengonfirmasi kepada outlet berita Korea Selatan Korea Joong Ang Daily bahwa dua proyek Yoo Ah-in, yaitu K-drama Goodbye Earth dan film biografi berbahasa Korea The Match telah ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Belum lama ini, Yoo Ah-in juga dikeluarkan dari Season 2 Hellbound di tengah laporan bahwa dia akan menjalani penyelidikan polisi di Korea Selatan atas dugaan penggunaan narkoba ilegal.
“Banyak orang telah mendukung saya dan memberi saya dorongan dan kasih sayang yang murah hati, tetapi saya melukainya. Saya merasa sangat menyesal dan malu,” ujar dia.
Dia mengaku menyadari kesalahan yang dia perbuat dan tidak menutupinya dengan alasan apa pun. “Gagasan di balik pembenaran yang saya buat untuk diri saya sendiri tidak akan pernah bisa menutupi pilihan bodoh yang telah saya buat,” kata dia.
K-drama Goodbye Earth diangkat berdasarkan novel dystopian Jepang dengan judul yang sama. Awalnya dijadwalkan akan dirilis oleh Netflix pada kuartal keempat tahun 2023. Sementara itu, The Match juga memiliki rencana rilis tahun 2023 dan didasarkan pada kisah para pemain Go terkenal bernama Cho Hun-hyun dan Lee Chang-ho.
Dilansir NME, Selasa (28/3/2023), bulan lalu, media Korea Selatan melaporkan aktor tersebut diduga positif menggunakan propofol dan mariyuana, menyusul tes narkoba yang dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan polisi. Awal bulan ini, polisi Korea Selatan dilaporkan menggerebek dua rumah Yoo untuk mengumpulkan bukti dan memeriksa catatan medis untuk menentukan frekuensi dugaan penggunaan narkoba.