REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Polisi Negara Bagian São Paulo, Brasil, mengatakan seorang siswa berusia 13 tahun menikam hingga tewas seorang guru berusia 71 tahun. Dalam serangan di sekolah ini ia juga melukai tiga orang guru dan dua siswa lainnya.
Lima korban luka yang dibawa dari sekolah Thomazia Montoro di Sao Paolo ke rumah sakit sudah dalam kondisi stabil. Pelaku sudah ditahan dan polisi militer negara bagian sedang melakukan penyelidikan.
"Upaya kami berkonsentrasi membantu korban luka dan menenangkan anggota keluarga," kata Gubernur Tarcísio de Freitas di media sosial, Senin (27/3/2023).
Seorang siswa yang didampingi ibunya mengatakan pekan lalu pelaku menyerang siswa lain. Kemudian seorang guru perempuan yang ditusuk mencoba meleraikan mereka.
Di depan sekolahnya, Gabriel Livramento mengatakan pelaku memanggil siswa lain "tikus". "Siswa yang lain itu tidak menyukainya dan mereka mulai berkelahi," katanya.
Livramento mengatakan pelaku tidak suka dengan cara guru itu melerai mereka dan mengatakan akan melakukan sesuatu. Saat masuk sekolah hari Senin, pelaku memakai topeng tengkorak dan menikam punggung guru itu dan memukul kepala dan punggungnya. Ia mengatakan semua siswa langsung lari keluar kelas.
Pihak berwenang mengatakan pelaku mencari cara mendapatkan senjata api di internet. Pelaku merupakan siswa pindahan dari sekolah lain.