Selasa 28 Mar 2023 14:32 WIB

Menyoal Dampak Sanksi FIFA bagi Pariwisata Indonesia

Wisman tak menjadikan isu Israel indikator dalam keputusan berlibur di Indonesia

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Wisatawan asing (ilustrasi). Wisman tak menjadikan isu Israel indikator dalam keputusan berlibur di Indonesia.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Wisatawan asing (ilustrasi). Wisman tak menjadikan isu Israel indikator dalam keputusan berlibur di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pariwisata, Lalu Abdul Hadi Faisal, menilai penolakan terhadap tim nasional U-20 Israel tidak akan berdampak pada sektor pariwisata Indonesia. Hadi menyampaikan wisatawan mancanegara (wisman) tidak menjadikan isu Israel sebagai sebuah indikator dalam keputusan berlibur di Indonesia.

"Keputusan menolak timnas Israel tidak akan berpengaruh sama sekali. Justru akan menstabilkan dinamika pariwisata," ujar Hadi saat dihubungi Republika di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga

Hadi menyebut dampak penolakan bisa semakin memberi gairah bagi negara-negara yang punya wisatawan berpotensi besar untuk semakin ramai datang ke Indonesia. "Saya menjadi saksi sejarah ketika negara-negara besar memberlakukan travel warning ke Indonesia, malah wisatawannya semakin lancar masuk Indonesia," ucap mantan Ketua PHRI NTB tersebut.

Hadi menyebut isu pemindahan tuan rumah Piala Dunia U-20 pun tidak akan merugikan pariwisata Indonesia. Hadi menilai pemindahan lokasi penyelenggaraan sebuah ajang olah raga merupakan hal yang lumrah terjadi.

"Kepindahan penyelenggaraan event besar sudah sering terjadi dan negara tidak rugi-rugi amat dengan keputusan itu. Sekali lagi tidak ada dampak bagi wisatawan asing, terutama di saat geliat wisatawan domestik sedang gencar mengunjungi destinasi dalam negeri," lanjut Hadi.

Hadi menyampaikan sepakbola di Indonesia juga belum menjadi industri yang mempunyai efek berganda pada industri dan dunia usaha menengah ke bawah. Oleh karenanya, Hadi menilai pemerintah pasti telah mengukur keputusan ini dan mengedepankan stabilitas keamanan, politik, sosial dalam negeri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement