Selasa 28 Mar 2023 14:46 WIB

Dosen UNIBI Ditemukan Meninggal Dalam Apartemen di Bandung

Korban sempat menghilang pekan lalu dan tidak mengajar.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Bunuh diri/ilustrasi
Foto: Max Pixel
Bunuh diri/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Seorang dosen Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) berinisial CR (30 tahun) ditemukan meninggal di lantai delapan Apartemen Gateway, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (27/3/2023) malam. Korban ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan tergantung.

"Saat ditemukan kondisi jasadnya menggantung," ujar Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Aries, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga

Aries mengatakan, sebelum ditemukan tewas tergantung, korban sempat menghilang dan diketahui di apartemen Gateway. Keluarga sempat mencoba menghubungi ponsel korban. Namun tidak mendapat jawaban.

"Saat ditemukan kondisi kamar dalam keadaan terkunci dari dalam," ujarnya.

Hasil identifikasi sementara, Aries mengatakan petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, petugas masih menunggu pemeriksaan dari rumah sakit.

"Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementara disimpulkan korban bunuh diri," katanya.

Kabag Komunikasi Publik UNIBI Antonius Bimo Rentor mengonfirmasi bahwa korban dosen yang tewas di apartemen Gateway merupakan dosen UNIBI mengajar pada program studi informatika. Ia mengatakan korban sempat hilang pada pekan lalu dan kampus berusaha terlibat melakukan pencarian.

"Memang benar dosen program studi informatika. Dosen tetap. Informasi hilang sempat ada kemudian membantu mencari, kita baru tahu hilang dua hari lalu nggak lama kemudian dapat berita berpulang. Kita merasa kehilangan yang mengejutkan," katanya.

Ia mengatakan korban merupakan dosen yang baik dan mengajar dengan baik serta berkualitas. Kampus pun belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait penyebab peristiwa tersebut.

Ia mengatakan korban yang hilang sepekan lalu sempat tidak mengajar. Ke depan kampus terus melakukan pembinaan kepada dosen dan mahasiswa serta karyawan.

"Kami dari universitas selalu rutin pembinaan dilakukan bukan hanya dosen tapi mahasiswa dan tendik rutin kita tetap terus, kejadian begini diluar apa yang diinginkan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement