Selasa 28 Mar 2023 20:45 WIB

Twitter dan Apple Ancam Karyawan: Masuk Kantor atau Dipecat!

Elon Musk disebutkan mengancam akan memecat karyawan yang enggan masuk kantor.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Bos Twitter Elon Musk dilaporkan meminta karyawan untuk bekerja sepenuhnya dari kantor/ilustrasi.
Foto: AP Photo/Jed Jacobsohn
Bos Twitter Elon Musk dilaporkan meminta karyawan untuk bekerja sepenuhnya dari kantor/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Perusahaan raksasa teknologi seperti Twitter dan Apple dikabarkan benar-benar menolak kerja jarak jauh. Hal ini lantaran Elon Musk dilaporkan meminta karyawan untuk bekerja sepenuhnya dari kantor. Apple juga telah mengirimkan peringatan kepada karyawannya dan meminta mereka untuk bekerja di kantor atau mereka harus menghadapi konsekuensi.

Menurut laporan ThePlatformer, bos Twitter Elon Musk mengirimkan email kepada karyawan pada pukul 02.30 dini hari seraya mengatakan bekerja di kantor bukanlah pilihan. Dalam memonya, dia menulis bahwa kantor pusat perusahaan di San Francisco setengah kosong kemarin dan dia mengharapkan orang-orang datang ke kantor tanpa alasan apa pun.

Baca Juga

Meskipun sumber yang dikutip belum mengungkapkan apa konsekuensinya jika karyawan tidak patuh, tampaknya sudah bisa ditebak aksi Musk saat menangani hal-hal seperti itu. Tahun lalu, Elon Musk dilaporkan telah mengirim email ke karyawan Tesla dan menegaskan bahwa mereka dapat keluar dari perusahaan jika ingin bekerja dari rumah.

Dalam email yang diberi subjek: Pekerjaan jarak jauh tidak lagi dapat diterima, Musk mengatakan, "Siapa pun yang ingin melakukan pekerjaan jarak jauh harus berada di kantor minimal 40 jam per minggu atau tinggalkan Tesla.”

Jadi, kemungkinan besar dia juga bisa melakukan hal yang sama untuk Twitter. Di masa lalu, miliarder itu telah memecat banyak karyawan karena alasan yang aneh. Jadi, tidak mengherankan jika dia melakukan hal yang sama di masa mendatang. Perlu diingat bahwa ini belum dikonfirmasi oleh perusahaan atau sumber yang dikutip.

Sementara itu, Apple memperingatkan karyawan tentang kebijakan kerja dari rumah. Apple belum mengumumkan PHK massal, tetapi telah mengambil beberapa langkah tegas untuk menggunakan sumber daya dengan hati-hati untuk menghemat biaya. Di masa lalu, raksasa teknologi itu telah menunda bonus, memangkas anggaran perjalanannya, dan menghentikan beberapa proyek serta perekrutan, menurut laporan. Apple juga telah mengambil beberapa langkah untuk mengendalikan pengeluaran yang tidak perlu. Sekarang, terungkap bahwa pembuat iPhone juga telah menindak karyawan yang tidak datang ke kantor, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut kepada The Platformer.

Sumber yang dikutip melaporkan bahwa Apple melacak kehadiran karyawan dan memberi mereka peringatan bahwa jika mereka tidak datang ke kantor tiga hari seminggu, maka perusahaan akan mengambil tindakan terhadap mereka. Konon Apple telah mengancam akan memecat karyawan jika mereka tidak mematuhi aturan tersebut. Namun, ini bukan kebijakan untuk seluruh divisi perusahaan melainkan terbatas pada beberapa departemen. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement