REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan seluruh kegiatan ibadah umat Islam, khususnya selama bulan Ramadhan, berjalan aman dan lancar. Hal itu dilakukan dengan menempatkan personel kepolisian di sejumlah tempat.
"Sampai sejauh ini tidak ada laporan terjadi gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) selama Ramadhan karena seluruh personel di sejumlah polres diterjunkan untuk menjaga seluruh kegiatan umat Islam," kata Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy di Kupang, NTT, Selasa (28/3/2023).
Ariasandy menyampaikan hal itu guna menanggapi upaya polisi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan umat Islam di NTT saat melakukan ibadah sahur hingga tarawih guna mencegah aksi kriminalitas.
Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma juga telah memerintahkan seluruh kapolresagar memastikan pelaksanaan rangkaian kegiatan ibadah umat Islam di NTT berjalan aman.
Oleh karena itu aparat kepolisian selalu berjaga di sejumlah masjid saat ibadah salat tarawih serta di seluruh lokasi penjualan makanan pembuka atau takjil.
Selain itu, saat sahur polisi juga melakukan pengamanan dengan meningkatkan patroli di sejumlah lokasi, seperti di Kota Kupang yang menjadi pusat keramaian.
"Petugas yang berpatroli jika menemukan ada hal yang mengganggu keamanan akan langsung ditindak dan ditahan," ujar Ariasandy.
Sebelumnya,pada Ahad (26/3), petugas Polda NTT menangkap seorang pria yang mengganggu kamtibmas dengan membawa parang dan mengancam penjual warung atau kios di salah satu lokasi di Kota Kupang.
Ariasandy mengimbau agar masyarakat ikut memantau keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing, dan jika menemukan hal yang mengganggu kamtibmas bisa langsung melaporkan ke kepolisian.
Dia menjelaskan upaya menjaga keamanan memerlukan kerja sama semua pihak dan tidak hanya pihak keamanan saja. Apalagi, seluruh masyarakat NTT perlu menjaga gambaran NTT yang juga disebut sebagai Nusa Terindah Toleransinya.