Perajin Frans Triwidodo (43) menyelesaikan kerajinan hiasan dekorasi interior dari limbah kayu di rumah produksi Aemdege di Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023). Berbagai macam dekorasi hiasan untuk kebutuhan interior rumah, hotel, dan kafe berbahan limbah kayu seperti jati belanda, meranti, dan kayu lapis hasil produksinya itu dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia melalui media daring, dengan harga jual antara Rp90 ribu hingga Rp2 juta per unit. (FOTO : ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Seorang pengunjung mengamati kerajinan hiasan dekorasi interior dari limbah kayu di rumah produksi Aemdege di Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023). Berbagai macam dekorasi hiasan untuk kebutuhan interior rumah, hotel, dan kafe berbahan limbah kayu seperti jati belanda, meranti, dan kayu lapis hasil produksinya itu dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia melalui media daring, dengan harga jual antara Rp90 ribu hingga Rp2 juta per unit. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww. (FOTO : ANTARA FOTO/Aji Styawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PEDURUNGAN -- Kerajinan hiasan dekorasi interior dari limbah kayu di rumah produksi Aemdege di Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023).
Berbagai macam dekorasi hiasan untuk kebutuhan interior rumah, hotel, dan kafe berbahan limbah kayu seperti jati belanda, meranti, dan kayu lapis hasil produksinya itu dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia melalui media daring, dengan harga jual antara Rp90 ribu hingga Rp2 juta per unit.
sumber : ANTARA FOTO/Aji Styawan
Advertisement