REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dibangun sekitar 13 abad yang lalu, mewakili salah satu masjid tertua Saudi di wilayah Al-Baha, Arab Saudi, masjid bersejarah Al-Safa akan menjalani proses renovasi menyeluruh. Pemugaran berlangsung di bawah program tahap kedua Proyek Pangeran Mohammed Bin Salman untuk Pengembangan Sejarah Masjid.
Melansir laman Saudi Gazette, Senin (27/3/2023) proyek renovasi akan memastikan pelestarian gaya Sarat masjid yang unik dan nilai sejarahnya. Mereka juga akan memulihkan elemen estetika dan memperbarui konstruksinya dengan bahan alami termasuk batu dari Pegunungan Sarawat dan kayu lokal yang digunakan di langit-langit, kolom, jendela, dan pintu.
Terletak di Kegubernuran Baljurashi, proses renovasi akan tetap mempertahankan tapak masjid dan kapasitasnya. Luas masjid saat ini adalah 78 meter persegi dan mampu menampung 31 jamaah. Pemugaran akan dilaksanakan sesuai dengan serangkaian metode yang melestarikan nilai sejarah dan desain masjid.
Dibangun hampir 1.350 tahun yang lalu, masjid ini dikelilingi oleh bangunan yang berdekatan yang dipisahkan oleh lorong sempit di desa di pegunungan tinggi, di mana terdapat banyak bentuk konstruksi, termasuk bangunan batu yang bercirikan bukaan sempit.
Masjid Al-Safa didukung oleh dua kolom pohon juniper yang berbeda, yang akan dibangun kembali oleh Proyek Pangeran Mohammed Bin Salman. Selain melestarikan prasasti pada kolom masjid dan mengembangkannya dengan prasasti unit tangga juga akan menghidupkan kembali tradisi arsitektur kuno wilayah Al-Baha dan menonjolkan warisan sejarah kunonya.
Konon orang pertama yang membangun Masjid Al-Safa adalah Sufyan Bin Auf Al-Ghamdi, dan pada saat itu masjid memiliki peran sosial yang menonjol, karena dianggap sebagai tempat berkumpulnya penduduk desa dan membicarakan urusan mereka, menyelesaikan perselisihan mereka ketika tiba antara shalat Maghrib dan Isya.
Fase kedua dari proyek ini mencakup 30 masjid bersejarah di 13 wilayah Saudi, termasuk enam masjid di Riyadh, lima masjid di Makkah, empat masjid di Madinah, tiga di Asir, masing-masing dua di Wilayah Timur, Al-Jouf, dan Jazan dan satu masjid di masing-masing Wilayah Perbatasan Utara, Tabuk, Al-Baha, Najran, Hail, dan Al-Qassim.
Ini dilakukan setelah selesainya tahap pertama, yang meliputi rehabilitasi dan pemugaran 30 masjid bersejarah di 10 wilayah.