Selasa 28 Mar 2023 17:28 WIB

Pesawat Kelima Pelita Air Datang Dukung Kelancaran Mudik

Menghadapi mudik Lebaran, Pelita Air siap untuk terus menambah armada dan rute baru.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Maskapai Pelita Air kedatangan pesawat Airbus A320 kelima dari total 18 pesanan armada pada tahun ini.
Foto: Istimewa
Maskapai Pelita Air kedatangan pesawat Airbus A320 kelima dari total 18 pesanan armada pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelita Air Service (PAS) menambah armada baru pesawat Airbus A320 untuk memperkuat bisnis penerbangan komersial berjadwalnya (scheduled flight). Dengan begitu, maskapai Pelita Air telah memiliki lima pesawat Airbus A320 dari rencana total 18 pesawat pada 2023.

Seremoni kedatangan pesawat kelima tersebut dipimpin langsung Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten pada Selasa (28/3/2023). Dendy Kurniawan menyampaikan, kedatangan pesawat kelima merupakan wujud nyata dari komitmen Pelita Air untuk memperkuat layanan rute domestik demi mendukung konektivitas udara di Indonesia.

Hal itu juga bertepatan dengan persiapan antisipasi peningkatan permintaan menjelang Lebaran. "Khusus menghadapi mudik Lebaran, Pelita Air siap untuk terus menambah armada dan rute baru sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat," ujar Dendy di Jakarta.

Kementerian Perhubungan memprediksi masyarakat yang akan mudik akan mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan pada masa Lebaran 2022, yang mencapai 85,5 juta orang. Pelita Air pun siap mendukung kelancaran mudik Lebaran tahun ini.

"Saat ini Pelita Air tengah menunggu kedatangan pesawat-pesawat yang keenam sampai ke-10 pada bulan Juli 2023. Sedangkan pesawat ke-11 sampai 18 baru akan datang pada semester dua tahun ini," kata Dendy.

Penerbangan berjadwal merupakan bentuk transformasi bisnis Pelita Air yang fokus sebagai lini bisnis utama, selain dari air charter, logistik, aero services, serta ancillaries sebagai lini bisnis pendukung. Selama perjalanan, juga tersedia meals yang diberikan kepada penumpang untuk menemani perjalanan ke lokasi tujuan.

"Sebagai bagian dari entitas anak usaha PT Pertamina (Persero) yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN), komitmen Pelita Air untuk melebarkan sayap di rute domestik juga sebagai bentuk komitmen perusahaan dan sinergi untuk berkontribusi dalam mendukung pemerataan konektivitas di Indonesia," kata Dendy.

Sebelumnya, Pelita Air membuka rute Balikpapan-Jakarta menggunakan Airbus 320 rutin setiap hari mulai Senin (20/3/2023). "Penerbangan perdana pesawat Pelita Air mengangkut 175 penumpang, mendarat di Bandara Sepinggan, Balikpapan pada pukul 09.57 WITA. Satu jam kemudian, tepat pukul 10.58 WITA, pesawat terbang kembali ke Jakarta mengangkut 140 penumpang," kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Ahmad Syaugi Wahab.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement