Selasa 28 Mar 2023 21:41 WIB

Sedekah Energi untuk Masjid di Kaki Rinjani

Bantuan panel surya ini merupakan bagian dari program Sedekah Energi.

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Serah terima Panel Surya dari Dewan Pengarah MOSAIC Muhammad Ali Yusuf dan Pendiri Yayasan Al Ma
Foto: Rep-Achmad Syalaby Ichsan
Serah terima Panel Surya dari Dewan Pengarah MOSAIC Muhammad Ali Yusuf dan Pendiri Yayasan Al Ma

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Masyarakat sekitar Masjid Al-Ummah Al Islamiyah, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai dapat memanfaatkan energi ramah lingkungan pada Ramadhan 1444 H/2023 ini. Penggunaan energi berbasis tenaga matahari tersebut diresmikan secara simbolik lewat serah terima panel surya antara Dewan Pengarah MOSAIC Muhammad Ali Yusuf dan pendiri dari  Yayasan Al Ma'hadul Islami (Yami) Abddurrahman Sembahulun di Masjid Al-Ummah Al-Islamiyah, Selasa (28/3). 

Bantuan panel surya ini merupakan bagian dari program Sedekah Energi yang diinisiasi oleh MOSAIC atau Kolaborasi Umat Islam untuk Dampak Iklim. Panel surya berkapasitas total 4.700 WP telah berfungsi sehingga bermanfaat memenuhi berbagai kebutuhan listrik operasional masjid hingga kegiatan sosial dan ekonomi warga. Muhammad Ali Yusuf, Dewan Pengarah MOSAIC dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengatakan, masjid merupakan pusat kegiatan sosial bagi masyarakat yang lebih dari tempat ibadah. 

photo
Instalasi Panel Surya di Masjid Al-Ummah Al Islamiyah, Sembalun, Lombok Timur, NTB - (Rep-Achmad Syalaby Ichsan)

 

"Untuk itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya peralihan ke sumber energi terbarukan, mulai dari masjid,"tegas Ali.  Melalui Sedekah Energi, MOSAIC berupaya mendorong penggunaan energi yang tidak merusak lingkungan dan minim polusi sebagai salah satu solusi dari permasalahan iklim.  Selain itu, MOSAIC  mendorong kolaborasi kelompok muslim untuk muncul sebagai pemimpin yang Rahmatan lil Alamin dalam menjawab tantangan dampak iklim melalui pendekatan yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman.

Inisiatif Sedekah Energi yang pertama dilaksanakan di Masjid Al Ummah Al Islamiyah PP Yami, Sembalun, Lombok Timur. Terletak di kaki gunung Rinjani, warga setempat sering terkendala dengan ketersediaan air dan listrik. “Masalah yang kami hadapi adalah kekeringan. Kemarin karena keterbatasan aliran listrik, kami kekurangan air. Untuk berwudhu saja, jamaah harus pulang ke rumah. Kami bahkan harus membeli air menggunakan truk jungkit untuk disalurkan ke masyarakat”, jelas Muhammad Syahidul Wathan, takmir masjid setempat.

Panel surya yang telah terpasang memenuhi 100% kebutuhan listrik masjid yang menjadi pusat aktivitas ibadah dan sosial bagi lebih dari 100 jamaah. Listrik yang dihasilkan juga akan membantu penerangan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dan jalan di sekitar masjid. Selain itu, tujuh rumah warga akan mendapatkan subsidi aliran listrik dari panel surya masjid, dan pompa air yang telah terbengkalai akan kembali menyala sehingga dapat membantu pengairan kebun di sekitar masjid dan milik warga, termasuk milik komunitas perempuan tani.

Koordinator Sedekah Energi Elok Faiqotul Mutia menjelaskan bahwa selain memberikan bantuan berupa panel surya, warga juga mendapatkan pelatihan dan transfer pengetahuan  secara intensif. “Di Sembalun kami telah memberi pelatihan pemeliharaan dan pengoperasian panel surya kepada 14 warga laki-laki dan 5 orang perempuan. Dengan demikian diharapkan 19 warga tersebut dapat mengambil peran dalam pemeliharaan mandiri, sehingga panel surya dapat berfungsi dengan baik hingga 25 tahun mendatang,”ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement