REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berpuasa pada dasarnya dapat membawa beragam manfaat bagi para diabetisi atau pengidap diabetes. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mereka bisa menjalani puasa dengan aman dan terhindar dari risiko komplikasi.
Beberapa manfaat dari berpuasa bagi diabetisi adalah menstabilkan kadar gula darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Selain itu, puasa juga dapat membantu diabetisi dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Di sisi lain, sebagian diabetisi juga bisa menghadapi beberapa risiko komplikasi bila berpuasa. Risiko-risiko komplikasi ini meliputi hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah di bawah normal, hiperglikemia atau kenaikan gula darah di atas normal, ketoasidosis diabetikum, dehidrasi, dan trombosis.
"Dehidrasi kemudian dapat menghasilkan viskositas atau kekentalan darah yang lebih tinggi, yang meningkatkan kemungkinan trombosis atau terjadinya bekuan darah," jelas dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes RS Pondok Indah - Puri Indah, Jakarta, M Ikhsan Mokoagow melalui surel yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/3/2023).
Oleh karena itu, diabetisi dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani ibadah puasa Ramadhan. Alasannya, setiap pengidap diabetes memiliki kondisi yang berbeda sehingga membutuhkan penanganan dan terapi yang berbeda pula.
Selain itu, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan oleh diabetisi agar dapat menjalani ibadah puasa dengan aman dan terhindar dari risiko komplikasi. Berikut ini adalah kiat-kiat tersebut menurut dr Ikhsan.
1. Jangan lewatkan makan sahur agar cadangan energi selama berpuasa terjaga dengan baik dan terhindar dari hipoglikemia.
2. Atur asupan makan dengan komposisi kalori 30-40 persen saat sahur, 40-50 persen saat berbuka, dan 10-20 persen untuk camilan. Upayakan makan sahur mendekati waktu imsak atau subuh, dan berbuka sesegera mungkin setelah adzan Maghrib.
3. Hindari makan berlebih saat sahur dan berbuka agar kadar gula darah dan berat badan tetap terkontrol.
4. Perbanyak asupan serat khususnya saat sahur agar kenyang lebih lama. Serat bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan seperti nasi merah, gandum, sayur, dan buah.
5. Hindari gorengan dan makanan yang terlalu manis untuk menghindari penimbunan lemak dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.