REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Eropa. Aksi penistaan agama ini telah dilakukan berungkali di negara yang sama, Denmark.
Mereka membakar Alquran dan bendera Turki pada hari kedua Ramadhan 1444 Hijriyah di depan Kedutaan Besar Turki di Kopanhagen, Denmark.
Baca Juga
Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Cholil Nafis mengutuk keras pembakaran yang dilakukan para penista agama tersebut.
Dia pun meminta kepada PBB dan pemerintah Denmark untuk menghukum warganya yang melakukan tindakan seperti itu.