REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) menilai, salah satu strategi untuk menjaga stabilitas harga dan jaminan pasokan pangan nasional lewat skema Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Saat ini, Bapanas sedang menunggu kucuran dana dari pemerintah untuk pelaksanaan CPP ini.
Koordinator Stabilisasi Pasokan Pangan Bapanas Yudi Harsatriadi Sandyatma menjelaskan, Bapanas mengajukan dana CPP sebesar Rp 3 triliun kepada pemerintah. Nantinya dana ini akan diturunkan ke Bulog dan ID Food untuk segera melakukan penyerapan produksi dalam negeri.
"Dana ini untuk langkah kedua BUMN melakukan serapan dan melaksanakan CPP ini," ujar Yudhi dalam sebuah diskusi, Selasa (28/3/2023).
Yudhi menjelaskan, nantinya Bulog akan mendapatkan alokasi Rp 1 triliun dan ID Food sebesar Rp 2 triliun. Harapannya, dana ini bisa segera dieksekusi untuk memastikan stok beras dalam negeri cukup dan stok komoditas pangan lain seperti daging, telur ayam, dan gula konsumsi serta minyak goreng terpenuhi.
"Selain memastikan serapan bisa segera berlangsung, kami juga memperoleh pinjaman kredit perbankan dengan bunga yang murah yang disubsidi oleh pemerintah," kata Yudhi.
Yudhi mengatakan, saat ini, dana CPP masih dalam tahap koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Ia berharap pendanaan ini bisa segera dieksekusi setelah lebaran tahun ini.