REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Wakil menteri luar negeri Suriah, Turki, Iran, dan Rusia akan bertemu pada 3-4 April mendatang di Moskow. Pejabat Turki dan Iran pada Selasa (28/3/2023) mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk membangun kontak antara Ankara dan Damaskus setelah bermusuhan selama bertahun-tahun.
Tahun lalu, Rusia, para pejabat Suriah dan Turki mengadakan pertemuan dalam upaya untuk menormalisasi hubungan antara negara-negara yang berseberangan dalam konflik Suriah selama 12 tahun. Namun, beberapa waktu lalu Presiden Suriah Bashar al-Assad menolak bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sampai Turki siap menarik militernya dari Suriah utara.
“Pertemuan ini diharapkan menjadi kelanjutan dari pertemuan tingkat menteri yang telah dimulai selama proses normalisasi,” kata pejabat senior Turki yang berbicara tanpa menyebut nama.
“Namun, karena tidak akan ada partisipasi tingkat menteri dan pertemuan akan berada pada tingkat teknis, keputusan yang signifikan tidak diharapkan," kata pejabat itu menambahkan.
Rusia menjadi tuan rumah pertemuan menteri pertahanan Suriah dan Turki pada Desember. Iran secara terbuka mendukung pemulihan hubungan tersebut.
Pertemuan wakil menteri luar negeri empat negara sebelumnya dijadwalkan pada Maret, namun ditunda. Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Iran mengkonfirmasi pertemuan tersebut di Moskow pada minggu pertama April.
Sebuah sumber Suriah yang mengetahui pembicaraan tersebut mengkonfirmasi bahwa pertemuan antara wakil menteri luar negeri akan segera dilakukan. Pada Senin (27/3/2023) kantor berita negara Rusia RIA yang mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov, melaporkan, wakil menteri luar negeri Rusia, Turki, Iran dan Suriah akan mengadakan konsultasi di Moskow pada awal April.
Turki telah mengirim pasukan ke sebagian besar Suriah utara selama perang, dan telah mendukung oposisi Suriah. Erdogan pernah menyebut Assad sebagai teroris. Erdogan menghadapi tantangan politik terbesar selama dua dasawarsa pemerintahannya, terutama menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung pada Mei mendatang.