REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengomentari keputusan Rusia yang akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia. Dia menyalahkan Pemerintah AS atas langkah yang diambil Moskow tersebut.
“Ini dia! Seperti yang saya perkirakan, sekarang kita bermain dengan ‘hal besar’. Kata ‘N (mengacu pada nuklir, red)’ sekarang digunakan, depan dan pusat,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dikutip kantor berita Rusia, TASS, Selasa (28/3/2023).
Alih-alih membela negaranya, Trump justru menyalahkan pemerintahan AS saat ini atas keputusan Rusia mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia. “Situasi ini disebabkan oleh kita. Itulah yang terjadi ketika Anda memiliki orang-orang yang tidak kompeten menjalankan pemerintahan Anda. Yang bisa saya katakan kepada Anda sekarang adalah, berdoa!” katanya.
Saat ini Trump tengah diselidiki dalam beberapa kasus di AS. Di tingkat nasional, Departemen Kehakiman AS telah menunjuk penasihat khusus untuk menyelidiki dua kasus yang melibatkan Trump. Pertama yakni tentang penemuan dokumen rahasia negara di kediaman Trump di Mar-a-Lago, Florida. Kedua yaitu terkait dugaan upaya mengganggu pemilihan presiden AS 2020, saat Trump dikalahkan Joe Biden.
Jaksa Agung New York juga tengah melayangkan gugatan perdata kepada Trump Organization. Organisasi milik Trump tersebut dituduh berbohong kepada pemberi pinjaman dan perusahaan asuransi tentang asetnya.
Di Georgia, jaksa distrik di Fulton County sedang mempertimbangkaan dakwaan terkait upaya Trump dan sekutunya membatalkan hasil pemilu presiden AS 2020 di sana. Kemudian di New York, jaksa Manhattan sedang bekerja dengan dewan juri untuk mengusut apakah Trump menyembunyikan pembayaran uang suap untuk membungkam aktris film dewasa Stephanie Clifford alias Stormy Daniels, wanita yang diduga pernah menjadi selingkuhannya Trump.