Rabu 29 Mar 2023 10:45 WIB

Uni Eropa: Israel Hancurkan 953 Bangunan Palestina Selama 2022

Jumlah tersebut menjadi angka tertinggi yang tercatat sejak 2016.

 Seorang pria berjalan di pos terdepan Yahudi Tepi Barat Givat Harel, Selasa, 14 Februari 2023. Uni Eropa: Israel Hancurkan 953 Bangunan Palestina Selama 2022
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Seorang pria berjalan di pos terdepan Yahudi Tepi Barat Givat Harel, Selasa, 14 Februari 2023. Uni Eropa: Israel Hancurkan 953 Bangunan Palestina Selama 2022

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Otoritas Israel menghancurkan 953 bangunan Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat selama 2022, menurut Uni Eropa (EU) pada Selasa waktu setempat (28/3/2023).

"Pada 2022 total 953 bangunan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur, dihancurkan atau disita," kata Kantor Perwakilan Uni Eropa untuk Palestina dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Jumlah tersebut menjadi angka tertinggi yang tercatat sejak 2016. Menurut pernyataan, lebih dari 80 persen atau 781 bangunan hancur berada di Area C Tepi Barat yang dikuasai penuh militer Israel. Tindakan Israel itu menggusur hampir 1.031 warga Palestina.

"Dari bangunan yang ditargetkan dalam masa pelaporan tahunan, sebanyak 101 bangunan didanai Uni Eropa atau negara anggota Uni Eropa (yang bernilai 337.019 euro atau sekitar Rp 5,5 miliar), mewakili kerugian finansial tertinggi ketiga sejak 2016," tulis pernyataan tersebut.

Disebutkan pula tercatat sebanyak 849 serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina pada tahun tersebut. Belum ada komentar dari otoritas Israel mengenai pernyataan EU.

Israel kerap memanfaatkan dalih kurangnya izin konstruksi sebagai dasar alasan untuk merobohkan bangunan warga Palestina, terutama di Area C. Berdasarkan Perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, terbagi menjadi tiga bagian, yakni Area A, B dan C.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement