Rabu 29 Mar 2023 11:31 WIB

Gantikan Fadil Imran Sebagai Kapolda Metro Jaya, Ini Jumlah Kekayaan Irjen Karyoto

Irjen Karyoto pernah menjabat sebagai direktur penyelidikan di KPK.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus raharjo
Irjen Karyoto saat masih bertugas di KPK menyampaikan konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/11/2022). Irjen Karyoto kini menggantikan Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Irjen Karyoto saat masih bertugas di KPK menyampaikan konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/11/2022). Irjen Karyoto kini menggantikan Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya. Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menggantikan posisi Irjen Fadil Imran yang menempati posisi baru, yakni Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan Karyoto pada KPK untuk periodik tahun 2022, dia tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp 7.710.000.000. Dalam rincian LHKPN yang dilaporkan Karyoto pada 6 Februari 2023, dia memiliki tujuh tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Garut dan Sleman.

Baca Juga

Asetnya ini bernilai Rp 5.720.000.000. Kemudian, Karyoto juga mempunyai tiga mobil jenis Toyota Alphard Tahun 2020, Toyota Innova Q Tahun 2022, dan Toyota Innova V Tahun 2022. Seluruh kendaraan roda empai ini senilai total Rp 1.740.000.000.

Jenderal bintang dua ini juga punya harta bergerak lainnya sebesar Rp 500 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 650 juta. Namun, Karyoto tercatat memiliki utang Rp 900 juta.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar besaran pada sejumlah pejabat tinggi (Pati) dan pejabat menengah (Pamen) Polri. Salah satunya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran digeser menjadi Kabaharkam Polri.

Sementara posisi Kapolda digantikan oleh Irjen Karyoto yang sebelumnya menjadi perwira tinggi di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dengan penugasan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain Fadil dan Karyoto, ada ratusan personel Polri yang terkena mutasi.

Mutasi besar-besaran itu berdasarkan surat telegram ST/713/III/Kep./2023 tanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Dalam surat telegram tersebut, ada tujuh Kapolda yang dipromosikan serta tiga pejabat utama dalam surat telegram tersebut.

"Terdapat 4 ST Mutasi pada tanggal 27 Maret 2023 secara keseluruhan terdapat 473 personel yang mutasi," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

Adapun nama Karyoto sempat menjadi perbincangan publik. Hal ini lantaran Ketua KPK Firli Bahuri merekomendasikan agar Karyoto serta Direktur Penyelidikan KPK Endar Priantoro ditarik kembali ke Polri dan diberi kenaikan pangkat.

Surat rekomendasi itu sudah diajukan pada awal November 2022. Usulan ini diduga dilakukan terkait penanganan kasus Formula E. Namun, lembaga antikorupsi ini meminta agar proses lidik dugaan rasuah penyelenggaraan balap mobil listrik di Jakarta tersebut tidak diseret ke ranah politik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement