Rabu 29 Mar 2023 14:31 WIB

GoTo Group Turunkan Tingkat Kemiskinan 0,3 Persen

GoTo setara dengan mengeluarkan 24.666 orang dari kemiskinan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
CEO GoTo Andre Soelistyo, Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin, Peneliti LPEM FEB UI Prani Sastiono, dan Komisaris GoTo Agus DW Martowardojo berfoto bersama usai Konferensi Pers Peluncuran Riset LPEM UI Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada Perekonomian Nasional 2022 di Kantor Gojek, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
CEO GoTo Andre Soelistyo, Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin, Peneliti LPEM FEB UI Prani Sastiono, dan Komisaris GoTo Agus DW Martowardojo berfoto bersama usai Konferensi Pers Peluncuran Riset LPEM UI Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada Perekonomian Nasional 2022 di Kantor Gojek, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) meluncurkan hasil penelitian terbaru. Dalam risetnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mampu menurunkan tingkat kemiskinan.

"Kehadiran ekosistem GoTo berkontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,317 persentase poin secara rata-rata di kabupaten dan kota yang platform Gojek dan Tokopedia koeksis," kata Peneliti LPEM FEB UI, Prani Sastiono dalam Konferensi Pers Peluncuran Riset LPEM UI Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada perekonomian Nasional 2022 di Kantor Gojek, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga

Prani menjelaskan jika diakumulasi ke tingkat nasional, ukuran dampak oleh koeksistensi GoTo setara dengan mengeluarkan 24.666 orang dari kemiskinan. Angka tersebut menunjukan satu persen dari total pengurangan jumlah penduduk miskin sepanjang periode 2015-2022.

Tak hanya itu, Prani menambahkan, ekosistem GoTo juga mampu meningkatkan kesempatan kerja masyarakat. Berdasarkan penelitian, Prani menuturkan, secara keseluruhan aktivitas bisnis GoTo Group melalui mitra UMKM telah menambah kesempatan kerja bagi 1,1 juta hingga 1,7 juta jiwa di angkatan kerja.

Penambahan kesempatan kerja tersebut menurutnya setara 0,8-1,2 persen dari total penduduk bekerja pada 2022 yang mencapai 135 juta. "Penambahan ini di luar belasan jutaan mitra yang sudah berada di ekosistem GoTo," ungkap Prani.

Prani menuturkan, peluang pekerjaan yang ditawarkan ekosistem GoTo dapat berkontribusi menurunkan kesenjangan pendapatan. Berdasarkan data BPS September 2022 menyebutkan, koefisien Gini Indonesia adalah 0,381.

"Angka nol menunjukkan tidak adanya kesenjangan pendapatan sementara angka satu mengindikasikan kesenjangan pendapatan yang absolut," tutur Prani.

Untuk itu, Prani mengatakan, kehadiran GoTo diasosiasikan dengan penurunan koefisien gini sebesar 4,43 persen rata-rata di kabupaten kota. Khususnya di kabupaten dan kota yang dihadiri Gojek dan Tokopedia bersama-sama.

Komisaris GoTo Agus DW Martowardojo mengatakan gotong royong untuk terus membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia merupakan ciri khas GoTo.

"Dampak positif GoTo terhadap perekonomian Indonesia pada 2022 juga selaras dengan kinerja positif perusahaan serta pertumbuhan transaksi dan pendapatan yang meningkat seiring dengan langkah nyata perusahaan untuk semakin dekat dengan profitabilitas," jelas Agus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement