REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian melakukan kunjungan ke Rusia. Dia tiba di Moskow pada Selasa (28/3/2023) malam dan disambut para pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia serta duta besar Iran untuk Rusia di bandara.
Dalam kunjungannya, Amirabdollahian diagendakan bertemu Menlu Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (29/3/2023). Amirabdollahian mengungkapkan, salah satu isu yang bakal dibahasnya dengan Lavrov adalah perihal kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 atau dikenal dengan istilah Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
“Rusia memainkan peran yang efisien dalam putaran baru pembicaraan 4+1 di Wina, yang berlangsung selama beberapa bulan. Rekan-rekan Rusia kami terus memenuhi kewajiban mereka terkait mengembalikan kedua belah pihak (ke meja perundingan JCPOA),” kata Amirabdollahian, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS, Rabu.
Pada Selasa lalu, Kemenlu Iran menulis di saluran Telegram-nya bahwa Amirabdollahian mengunjungi Moskow untuk memenuhi undangan Lavrov. Menurut Kemenlu Iran, Amirabdollahian dan Lavrov akan membahas berbagai aspek hubungan bilateral serta isu-isu tertentu dalam agenda regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
Menurut juru bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova, Lavrov dan Amirabdollahian juga bakal membahas kesepakatan pemulihan hubungan Iran dengan Arab Saudi yang tercapai baru-baru ini. Moskow menyambut dan mendukung langkah rekonsiliasi kedua negara.
Duta Besar Iran untuk Rusia Kazem Jalali mengatakan, ada alasan serius untuk meyakini perjanjian komprehensif tentang kerja sama bilateral antara Teheran dan Moskow akan ditandatangani akhir tahun ini. Menurutnya dokumen untuk membentuk zona perdagangan bebas antara Iran dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) juga akan diratifikasi.
Jalali juga berharap Rusia dan Iran menyepakati perjalanan bebas visa untuk wisatawan individu akhir tahun ini. Saat ini, perjalanan bebas visa dari Rusia ke Iran hanya dimungkinkan dalam kelompok atau regu