REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepolisian memutasi AKBP Mukaromah Fajarini dari jabatan Kapolres Kulonprogo. Kabar tersebut dibenarkan Kasubidpenmas AKBP Verena Sri Wahyuni, Rabu (29/3/2023).
"AKBP Mukaromah Fajarini Kapolres Kulonprogo dimutasikan Pamen Polda DIY, digantikan AKBP Nunuk Setyowati Kasubdit Binsatpam/Polsus Polda Jateng menjadi Kapolres Kulonprogo," kata Verena di Mapolda DIY, Rabu.
Sebelumnya sempat viral kasus penutupan patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo. Dirinya enggan menjelaskan ada tidak kaitannya pencopotan tersebut dengan kasus itu.
"Ada kaitan atau tidak yang jelas TR-nya sudah muncul, tetapi kalau kita lihat itu rotasi jabatan saja," ujarnya.
Selain itu Polri juga merotasi Kombes Pol Aris Supriyono dari jabatan Kapolres Sleman. Aris kini menjabat sebagai Kabidpropam Polda Jateng. Selanjutnya Kapolres Sleman akan dijabat oleh AKBP Yuswanto Ardi.
"Kemudian untuk AKBP Yuswanto Ardi , Wakapolrestabes Polda Jateng diangkat menjadi Kapolresta Sleman," ucapnya.
Kemudian Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang PID Div Humas Polri. Verena mengatakan rotasi tersebut dalam rangka pendidikan sespim.
"Untuk penggantinya Kombes Pol nugroho Arianto. Beliau Kapolresta Serang Kota Polda Banten diangkat menjadi Kabidhumas Polda DIY," ungkapnya.
"Pergantian itu memang suatu hal yang biasa. Jadi pada saat kita sudah menjabat kemudian ada pergantian rolling itu fungsinya untuk penyegaran," imbuhnya.
Sebelumnya, pemilik Rumah Doa di Dukuh Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengklarifikasi isu yang beredar. Hal itu setelah media lokal Yogyakarta memberitakan jika sebuah ormas menggeruduk rumah doa dan meminta patung Bunda Maria ditutup untuk menghormati masyarakat yang menunaikan puasa Ramadhan.
Video itu pun viral di Twitter dan Tiktok dengan berbagai kecaman kepada umat Islam. Bahkan, narasi yang muncul adalah intoleransi di masyarakat kepada umat agama lain meningkat. Setelah ramai di media sosial (medsos), keluarga pemilik rumah doa membuat klarifikasi.
Sutarno selaku adik kandung Yakobus Sugiharto yang mendirikan rumah doa membantah kabar itu. Menurut dia, penutupan patung Bunda Maria menggunakan terpal biru dilakukan atas inisiatif sendiri.
"Ini atas inisiatif kakak saya Sugiharto, yang mana kakak Sugiharto membangun di situ belum terealisasi selesai, masih untuk penyelesaian administrasi maka ditutup jangka waktu kurang lebih satu bulan untuk menyelesaikan nanti segala sesuatunya supaya nanti bisa selesai," kata Sutarno didampingi Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini dikutip Republika di Jakarta, Jumat (24/3/2023).