Rabu 29 Mar 2023 17:10 WIB

Persiapan Mudik, Kelaiklautan Kapal Disiapkan

Ditjen Hubla Kemenhub tengah menyiapkan angkutan mudik Lebaran 2023.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kapal Motor Kelud melintas di perairan saat akan bersandar di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Kamis (22/12/2022). Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tengah menyiapkan angkutan mudik Lebaran 2023. 
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Kapal Motor Kelud melintas di perairan saat akan bersandar di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Kamis (22/12/2022). Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tengah menyiapkan angkutan mudik Lebaran 2023. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tengah menyiapkan angkutan mudik Lebaran 2023. Hal itu termasuk juga kesiapan armada kapal untuk melayani penumpang yang melaksanakan mudik melalui jalur laut.

Pelaksana Harian Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi memastikan sudah meminta para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP Kelas I-IV dan Kepala UPP Kelas I-III untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal. "Ini perlu dilakukan kepada seluruh kapal yang berada atau beropersi di wilayah kerjanya," kata Antoni dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (28/3/202).

Baca Juga

Dia menegaskan, keamanan dan keselamatan kapal merupakan hal yang utama dalam moda transportasi. Untuk itu, Antoni menekankan kelaikan kapal harus selalu diperhatikan dan diprioritaskan untuk keselamatan penumpang.

Terlebih, Kemenhub memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2023 akan naik dari tahun sebelumnya. Antoni menilai perlu disiapkan perencanaan yang baik dalam mengelola traffic management sehingga bisa dihindari terjadinya penumpukan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik nantinya.

Antoni memastikan Ditjen Perhubungan Laut turut berperan aktif dalam mempersiapkan angkutan mudik Lebaran 2023. Khususnya yang akan menggunakan jasa transportasi laut dalam menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan.

Antoni juga meminta seluruh penumpang dan petugas baik di terminal penumpang maupun di kapal untuk selalu menerapkan protokol Kesehatan. Selain itu juga meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.

“Saya juga meminta agar mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik dan balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang,” ujar Antoni.

Antoni menegaskan, perusahaan pelayaran wajib memperbaharui informasi terkini jadwal kedatangan dan jeberangkatan kapal di pelabuhan atau melalui media sosial. Selain itu juga menjual tiket secara online sejak jauh hari sehingga tidak terdapat penumpang yang menumpuk di pelabuhan dan seluruh kepala kantor agar melakukan pengawasan terhadap pengendalian kapasitas penumpang di atas kapal.

"Dispensasi diberikan dengan memperhatikan aspek keselamatan, yang disampaikan oleh operator sebelum masa pemantauan," tutur Antoni.

Sementara itu, Direktur Angkutan Laut dan Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hendri Ginting mengatakan tujuan dari penyelenggaraaan rapat Koordinasi untuk menyamakan pandangan dan persepsi. Selain itu juga juga mengintegrasikan rencana operasi pemantauan.

"Kami menyiapkan langkah-langkah persiapan antisipasi dalam pelaksanaan pemantauan dan pengendalian transportasi laut selama angkutan lebaran tahun 2023,” ungkap Hendri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement