REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsene Wenger masuk jajaran pelatih penerima penghargaan Liga Primer Hall of Fame. Bersama juru taktik legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, keduanya berstatus pelatih pertama yang menerima penghargaan ini.
Wenger mengukir catatan fantastis saat menangani Arsenal. Selama 27 tahun, ia membesut raksasa London Utara itu. Tepatnya sejak 1996 hingga 2018.
Ia tiba di Inggris sebagai juru asing pertama yang berkarier di Liga Primer. Pengaruh Wenger langsung terasa luar biasa. Dia merevolusi sepak bola di kompetisi tersebut lewat permainan timnya.
Arsenal era Wenger, bermain atraktif, sepak bola menyerang. Pada musim 1997/98, ia meraih gelar liga. Ini menjadi musim pertamanya secara penuh di Meriam London.
Wenger juga cerdik dalam urusan bursa transfer. Ia mendatangkan beberapa pemain kelas dunia dari luar negeri. Dua di antaranya masuk Hall of Fame Liga Primer, yakni Thierry Henry dan Patrick Vieira.
Total ia membesut the Gunners dalam 828 pertandingan Liga Primer. Selama periode tersebut ia meraih 476 kemenangan dan mendapatkan 199 hasil imbang. Tiga kali ia terpilih sebagai manajer musim ini, yakni pada 1998, 2002, serta 2004.
Dalam pernyataannya, Wenger bersyukur menerima penghargaan ini. Ia hanya ingin memberikan sesuatu yang istimewa kepada penggemar selama menjalani karier kepelatihannya di London Utara. Ia merasa memiliki para pemain luar biasa.
"Saya ingin dikenal sebagai seseorang yang mencintai Arsenal, yang menghormati nilai-nilai klub, dan meninggalkannnya di posisi yang bisa terus bertumbuh, menjadi lebih besar," kata tokoh berkebangsaan Prancis itu, dikutip dari Sky Sports, Rabu (29/3/2023).
Pencapaian Paling fenomenal Wenger terjadi pada edisi 2003/04. Saat itu timnya mendapatkan status The Invincibles. Arsenal satu-satunya klub Inggris yang memenangkan gelar dengan catatan tak terkalahkan sepanjang musim.
Wenger merasa terhormat berbagi penghargaan ini dengan Sir Alex Ferguson. Saat masih aktif berkompetisi, ia merasa keduanya bertarung seperti orang gila. Itu demi mencapai hasil terbaik bagi masing-masing tim.
"Pada akhirnya, anda memiliki rasa hormat. Ini kesempatan besar untuk bertemu dengannya, berbagi sebotol anggur yang enak, dan kenangan akan pertempuran kami," celoteh tokoh yang kini bekerja di FIFA itu.
Hall of Fame merupakan bentuk pengakuan terhadap individu yang memiliki rekor kesuksesan luar biasa di Liga Primer. Seseorang yang telah berkontribusi signifikan bagi kompetisi ini, sejak dimulai pada 1992 silam. Ini penghargaan individu tertinggi yang diberikan oleh Liga Primer.