REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta memberikan pujian untuk eks mentornya di Stadion Emirates, Arsene Wenger. Nama terakhir masuk jajaran penerima Hall of Fame Liga Primer.
Wenger berdiri sejajar dengan juru taktik legendaris Manchester United Sir Alex Ferguson sebagai penerima penghargaan bergengsi ini. Mereka kesempatan luar biasa ini menjadi pelatih pertama yang menerimanya.
Wenger mengukir catatan fantastis saat menangani Arsenal. Selama 27 tahun, ia membesut raksasa London Utara itu, tepatnya sejak 1996 hingga 2018. Ia tiba di Inggris sebagai juru asing pertama yang berkarier di Liga Primer. Pengaruh Wenger langsung terasa luar biasa. Dia merevolusi sepak bola di kompetisi tersebut lewat permainan timnya.
Arsenal era Wenger bermain atraktif dengan sepak bola menyerang. Pada musim 1997/98, ia meraih gelar liga. Ini menjadi musim pertamanya secara penuh di Meriam London.
Total ia membesut the Gunners dalam 828 pertandingan Liga Primer. Selama periode tersebut ia meraih 476 kemenangan dan mendapatkan 199 hasil imbang. Tiga kali ia terpilih sebagai manager of the Season yakni pada 1998, 2002, serta 2004.
Menurut Arteta, Wenger membawa Liga Primer ke level berbeda. Pengaruh mantan pelatihnya akan selalu diingat. Seseorang dengan visi sepak bola yang sangat luas.
"Inggris dan Liga Primer harus selamanya berterima kasih kepada pria ini," kata juru taktik asal Spanyol, dikutip dari Daily Mail, Rabu (29/3/2023).
Arteta juga menyinggung catatan impresif Wenger saat membawa Arsenal mendapatkan status the Invincibles. Total the Gunners tak terkalahkan dalam 49 pertandingan liga. Itu terjadi sejak Mei 2003 hingga Oktober 2004.
Menurutnya, itu pencapaian luar biasa yang bakal sulit diulang. Secara keseluruhan, pria Prancis itu menunjukkan sesuatu yang fantastis di London Utara.
"Selamat untuknya. Ini situasi luar biasa, dan menunjukkan betapa luar biasa apa yang telah dia lakukan. Dia menginspirasi setiap pemain dan staf yang pernah bekerja dengannya," ujar Arteta.
Eks gelandang Everton ini bersyukur pernah menjadi anak asuh Wenger di Arsenal. Ia merasa seniornya memiliki pengaruh besar di dunia sepak bola.