REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pembangunan Stadion Madya Atletik dan GOR Martial Art di Kawasan Sumut Sport Center, Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara untuk pelaksanaan PON XXI/2024 segera dimulai.
"Pembangunan dua arena yakni Stadion Madya Atletik dan GOR Martial Art akan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Edy Rahmayadi pada Jumat (31/3/2023)," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut Baharuddin Siagian di Medan, Rabu (29/3/2023).
Stadion Madya Atletik dibangun dengan kapasitas 2.500 tempat duduk, sedangkan GOR Martial Art dibangun dengan kapasitas 4.000 penonton.
"GOR Martial Art digunakan untuk pertandingan empat cabang olahraga bela diri. Dalam satu hari itu bisa menggelar empat pertandingan secara bersamaan," beber Baharuddin.
Pria yang akrab dipanggil Bahar ini menambahkan, peletakan batu pertama merupakan langkah nyata Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang bertindak sebagai tuan rumah PON 2024. Setelah peletakan batu pertama, akan langsung dilakukan pekerjaan fisik.
"Tidak ada jeda. Setelah peletakan batu pertama, maka pembangunan akan langsung dikerjakan. Ini merupakan pembangunan baru dan kita targetkan selesai sebelum pelaksanaan PON 2024," kata dia.
Bahar berharap semua pihak khususnya insan olahraga mendukung pembangunan itu, terlebih pembangunan arena olahraga tersebut merupakan langkah awal mewujudkan Sumut Sport Center di Desa Sena yang menjadi impian semua insan olahraga Sumut.
"Setelah Stadion Madya Atletik dan GOR Martial Artakan dilanjutkan dengan pembangunan lainnya, seperti Stadion Utama. Stadion Utama direncanakan mulai dibangun pada Juni," tandasnya.
Bukan hanya itu, Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) juga bakal membangun satu GOR di Desa Sena.GOR tersebut rencananya menjadi lokasi pertandingan cabang bulutangkis.
"Sesuai hasil pertemuan, Holding PTPN berjanji akan membangun satu GOR. Ini sangat menggembirakan bagi Sumut sebagai tuan rumah PON 2024," ucapnya.