Kamis 30 Mar 2023 14:48 WIB

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Persis Berharap Bisa Kembali Main di Manahan

Kerugian yang dialami Persis akibat pindah kandang mencapai puluhan miliar.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Selebrasi penyerang Persis Solo Fernando Ortega usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Selebrasi penyerang Persis Solo Fernando Ortega usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bos Persis Solo, Kevin Nugroho melakukan pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mengusahakan dapat kembali menempati stadion Manahan sebagai home base. Hal tersebut menyusul dicopotnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia (Pildun) 2023. 

"Tadi barusan ngobrol sama mas Gibran biar mudah-mudahan dua match terakhir bisa main di home (Manahan) mudah-mudahan bisa. Kita lagi cara," kata Kevin saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (30/3/2023).

Kevin mengatakan bahwa sejauh ini kendala yang dialami adalah Manahan masih ada di bawah kewenangan kementerian PUPR. Pertemuan dengan Gibran tersebut lantaran untuk mencari informasi cara untuk kembali ke Manahan. 

"Karena sekarang infonya masih di PUPR buat persiapan World Cup jadi serah terima dan lain-lain lagi masih coba kita cari tahu," katanya.